Lagi-lagi sebuah cerita fiksi seru yang tokoh utamanya seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun. Kisah ini jelas kisah fiksi, namun menggunakan latar belakang konflik yang sedang marak sekarang, yaitu ramalan suku Maya bahwa dunia akan berakhir pada bulan Desember 2012. Lalu apa hubungannya dengan Joshua, si bocah laki-laki sang tokoh utama buku ini?
Joshua adalah remaja Inggris biasa, yang sedang belajar seni bela diri ala Brazil, Capoeira, dan memiliki sebuah blog tempat ia mengekspresikan dirinya. Ayahnya seorang arkeolog yang sering bepergian ke negeri-negeri eksotis di mana banyak terdapat situs purbakala. Saat itu Joshua mengetahui bahwa ayahnya sedang berada dalam sebuah proyek yang maha penting.
Dan....tiba-tiba saja, dunia Joshua bagai terbalik 180 derajat, ketika suatu sore ia ditelpon untuk segera pulang, ketika ia sedang berlatih Capoeira. Ternyata, ibunya baru mendapat kabar bahwa ayahnya telah tiada, terbunuh dalam kecelakaan pesawat di Meksiko. Tubuh dan wajahnya hancur, sehingga tak dapat dikenali. Namun Josh tak dapat menerima begitu saja bahwa ayahnya telah tiada. Bagaimana kalau mayat itu mayat orang lain? Bukannya Josh dilanda histeria, justru sebaliknya ia memakai akal sehatnya untuk mengurutkan segala fakta yang ada, dan menurutnya ada sesuatu yang tak pada tempatnya. Banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Maka semua kegalauannya itu ia tuangkan ke dalam blognya, dan mendapat tanggapan (komentar) dari seseorang berjulukan TopShopPrincess. Lewat blognya, mereka berdua akhirnya menjadi teman.
Selain itu ada teori yang lebih tak masuk akal lagi, yang mengasumsikan ayah Josh berselingkuh dengan wanita Meksiko, lalu suami wanita itu mengamuk dan membunuh ayah Josh. Merasa bingung, Josh mulai membongkar komputer ayahnya di rumah, membaca e-mail-e-mailnya. Ada sebuah komunikasi mengenai 'codex Ix', inskripsi bangsa Maya persis sebelum kepergian ayah Josh ke Meksiko. Josh pun tanpa pikir panjang me-reply e-mail itu kepada orang yang berhubungan dengan ayahnya, untuk minta penjelasan lebih detil.
Lalu keesokan harinya Joshua menangkap basah seorang penyelundup di rumahnya, yang mencuri komputer ayah Josh. Jelaslah bagi Josh, apapun yang sedang diselidiki atau diburu oleh ayahnya sebelum kematiannya, adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Sesuatu yang telah mengakibatkan kematian seorang arkeolog, dan sesuatu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa Maya. Apakah itu? Siapa dalang di balik semuanya ini?
Dari situ kehidupan Josh langsung berlari cepat. Ia membuat blog khusus yang diberi password dan hanya dirinya saja yang diberi ijin mengaksesnya. Ia sadar bahwa urusan Codex Ix ini adalah rahasia dan berbahaya. Dan akhirnya, keinginannya untuk mencari tahu kebenaran perselingkuhan ayahnya, yang menjadikan ibunya linglung, membawa Josh, TopShopPrincess (nama aslinya Ollie), dan Tyler (teman kursus Capoeira-nya) pergi menyelidiki kasus itu hingga ke Meksiko.
Namun ternyata 'petualangan ala detektif' tiga ABG ini dengan cepat berubah menjadi sebuah kasus yang serius dan penuh bahaya, bahkan meminta nyawa. Josh akhirnya terseret pada apa yang telah dilakukan oleh ayahnya, yaitu menemukan kembali kitab bangsa Maya yang hilang itu: Codex Ix.
Mengapa Codex Ix begitu penting bagi dunia? Karena di sana tercantum bagaimana dunia akan berakhir pada akhir tahun 2012 serta teknologi yang harus dikembangkan untuk melindungi umat manusia dari bencana yang menghancurkan itu. Dan tugas mulia itu terletak di pundak Josh. Ya, Josh, seorang bocah Inggris biasa yang sedang menikmati dunia remajanya.... Setelah misi itu selesai, Josh takkan pernah menjadi seorang remaja biasa lagi!
Yang amat menarik dari buku ini, selain petualangannya yang seru, tegang dan mendebarkan, adalah teori khayalan pengarang tentang kehancuran umat manusia di tahun 2012. Yaitu bahwa saat itu sebuah benda angkasa di inti galaksi ini akan meledak hebat, lalu gelombangnya masuk ke atmosfer bumi. Gelombang itu adalah gelombang elektromagnetik yang akan mampu melumpuhkan seluruh jaringan komputer di seluruh dunia. Kelihatannya sih bukan bencana yang mematikan, tapi kalau kita bayangkan lagi dampak lumpuhnya semua sistem komputerisasi di dunia itu memang mengerikan. Bayangkan! Data warganegara, data bank, data karyawan hilang, alat-alat di rumah sakit tak berfungsi, lift macet, kendaraan umum semacam kereta api bawah tanah lumpuh, distribusi makanan terhambat. Bisa dibilang, setelah semua data komputer itu terhapus, anda tiba-tiba bukan diri anda lagi, bahkan anda bukan siapa-siapa. Tak ada data kewarganegaraan, nama anda tak ada di daftar gaji, bahkan uang anda pun lenyap karena semuanya tersimpan sebagai data-data di bank. Mau membeli makanan, anda tak punya uang. Mau mengambil uang, data di bank ludes. Orang akan saling membunuh untuk berebut makanan, dan di mana-mana akan terjadi chaos. Akhirnya dunia akan kembali seperti abad 19 namun dengan populasi abad 21. Mengerikan bukan? Tapi semoga-oh-semoga...semuanya ini hanyalah khayalan kreatif seorang penulis kisah fiksi thriller.....
Di luar itu, kisah ini enak untuk dinikmati dengan alur yang semakin lama semakin cepat. Ide ceritanya sendiri unik dan sesuai dengan topik yang sedang banyak dibicarakan: ramalan suku Maya tentang 2012. Lagipula, buku ini juga layak dikoleksi karena cover depannya yang unik. Ada gambar motif khas suku Maya menghiasi seluruh cover, lalu di atasnya ditambahkan cover berwarna putih yang dipotong tengahnya menjadi bentuk huruf J (Joshua?). Keren kan? Kalau anda ingin memiliki buku ini, silakan memesan di Vixxio Buku Online. Anda bisa mendapat diskon 15% di sana!
Joshua adalah remaja Inggris biasa, yang sedang belajar seni bela diri ala Brazil, Capoeira, dan memiliki sebuah blog tempat ia mengekspresikan dirinya. Ayahnya seorang arkeolog yang sering bepergian ke negeri-negeri eksotis di mana banyak terdapat situs purbakala. Saat itu Joshua mengetahui bahwa ayahnya sedang berada dalam sebuah proyek yang maha penting.
Dan....tiba-tiba saja, dunia Joshua bagai terbalik 180 derajat, ketika suatu sore ia ditelpon untuk segera pulang, ketika ia sedang berlatih Capoeira. Ternyata, ibunya baru mendapat kabar bahwa ayahnya telah tiada, terbunuh dalam kecelakaan pesawat di Meksiko. Tubuh dan wajahnya hancur, sehingga tak dapat dikenali. Namun Josh tak dapat menerima begitu saja bahwa ayahnya telah tiada. Bagaimana kalau mayat itu mayat orang lain? Bukannya Josh dilanda histeria, justru sebaliknya ia memakai akal sehatnya untuk mengurutkan segala fakta yang ada, dan menurutnya ada sesuatu yang tak pada tempatnya. Banyak pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Maka semua kegalauannya itu ia tuangkan ke dalam blognya, dan mendapat tanggapan (komentar) dari seseorang berjulukan TopShopPrincess. Lewat blognya, mereka berdua akhirnya menjadi teman.
Selain itu ada teori yang lebih tak masuk akal lagi, yang mengasumsikan ayah Josh berselingkuh dengan wanita Meksiko, lalu suami wanita itu mengamuk dan membunuh ayah Josh. Merasa bingung, Josh mulai membongkar komputer ayahnya di rumah, membaca e-mail-e-mailnya. Ada sebuah komunikasi mengenai 'codex Ix', inskripsi bangsa Maya persis sebelum kepergian ayah Josh ke Meksiko. Josh pun tanpa pikir panjang me-reply e-mail itu kepada orang yang berhubungan dengan ayahnya, untuk minta penjelasan lebih detil.
Lalu keesokan harinya Joshua menangkap basah seorang penyelundup di rumahnya, yang mencuri komputer ayah Josh. Jelaslah bagi Josh, apapun yang sedang diselidiki atau diburu oleh ayahnya sebelum kematiannya, adalah sesuatu yang sangat berbahaya. Sesuatu yang telah mengakibatkan kematian seorang arkeolog, dan sesuatu yang ada hubungannya dengan sejarah bangsa Maya. Apakah itu? Siapa dalang di balik semuanya ini?
Dari situ kehidupan Josh langsung berlari cepat. Ia membuat blog khusus yang diberi password dan hanya dirinya saja yang diberi ijin mengaksesnya. Ia sadar bahwa urusan Codex Ix ini adalah rahasia dan berbahaya. Dan akhirnya, keinginannya untuk mencari tahu kebenaran perselingkuhan ayahnya, yang menjadikan ibunya linglung, membawa Josh, TopShopPrincess (nama aslinya Ollie), dan Tyler (teman kursus Capoeira-nya) pergi menyelidiki kasus itu hingga ke Meksiko.
Namun ternyata 'petualangan ala detektif' tiga ABG ini dengan cepat berubah menjadi sebuah kasus yang serius dan penuh bahaya, bahkan meminta nyawa. Josh akhirnya terseret pada apa yang telah dilakukan oleh ayahnya, yaitu menemukan kembali kitab bangsa Maya yang hilang itu: Codex Ix.
Mengapa Codex Ix begitu penting bagi dunia? Karena di sana tercantum bagaimana dunia akan berakhir pada akhir tahun 2012 serta teknologi yang harus dikembangkan untuk melindungi umat manusia dari bencana yang menghancurkan itu. Dan tugas mulia itu terletak di pundak Josh. Ya, Josh, seorang bocah Inggris biasa yang sedang menikmati dunia remajanya.... Setelah misi itu selesai, Josh takkan pernah menjadi seorang remaja biasa lagi!
Yang amat menarik dari buku ini, selain petualangannya yang seru, tegang dan mendebarkan, adalah teori khayalan pengarang tentang kehancuran umat manusia di tahun 2012. Yaitu bahwa saat itu sebuah benda angkasa di inti galaksi ini akan meledak hebat, lalu gelombangnya masuk ke atmosfer bumi. Gelombang itu adalah gelombang elektromagnetik yang akan mampu melumpuhkan seluruh jaringan komputer di seluruh dunia. Kelihatannya sih bukan bencana yang mematikan, tapi kalau kita bayangkan lagi dampak lumpuhnya semua sistem komputerisasi di dunia itu memang mengerikan. Bayangkan! Data warganegara, data bank, data karyawan hilang, alat-alat di rumah sakit tak berfungsi, lift macet, kendaraan umum semacam kereta api bawah tanah lumpuh, distribusi makanan terhambat. Bisa dibilang, setelah semua data komputer itu terhapus, anda tiba-tiba bukan diri anda lagi, bahkan anda bukan siapa-siapa. Tak ada data kewarganegaraan, nama anda tak ada di daftar gaji, bahkan uang anda pun lenyap karena semuanya tersimpan sebagai data-data di bank. Mau membeli makanan, anda tak punya uang. Mau mengambil uang, data di bank ludes. Orang akan saling membunuh untuk berebut makanan, dan di mana-mana akan terjadi chaos. Akhirnya dunia akan kembali seperti abad 19 namun dengan populasi abad 21. Mengerikan bukan? Tapi semoga-oh-semoga...semuanya ini hanyalah khayalan kreatif seorang penulis kisah fiksi thriller.....
Di luar itu, kisah ini enak untuk dinikmati dengan alur yang semakin lama semakin cepat. Ide ceritanya sendiri unik dan sesuai dengan topik yang sedang banyak dibicarakan: ramalan suku Maya tentang 2012. Lagipula, buku ini juga layak dikoleksi karena cover depannya yang unik. Ada gambar motif khas suku Maya menghiasi seluruh cover, lalu di atasnya ditambahkan cover berwarna putih yang dipotong tengahnya menjadi bentuk huruf J (Joshua?). Keren kan? Kalau anda ingin memiliki buku ini, silakan memesan di Vixxio Buku Online. Anda bisa mendapat diskon 15% di sana!