Wednesday, February 18, 2009

Wikinomics 2 - Kolaborasi Global Berbasis Web Bagi Bisnis Masa Depan

Tinjauan buku ini adalah lanjutan dari Wikinomics 1, silakan membaca bagian pertamanya dulu...



Bab 3 – Pionir “Peer” – Piranti Lunak Hanyalah Permulaan



Wikipedia dan Linux adalah contoh peer production. Wikipedia mampu menyediakan berita terkini sebuah peristiwa jauh lebih lengkap dan lebih cepat dari sebuah media tunggal. Sedang Linux menjadi kekuatan besar ekonomi karena produknya dipakai oleh perusahaan besar macam Google, Sony, Yahoo, Nokia, dll. Pertanyaan yang muncul: Jika ribuan orang dapat berkolaborasi untuk menciptakan sistem operasi atau sebuah ensiklopedia, lalu apa yang akan terjadi?



Peer production telah muncul sebagai model perusahaan alternatif yang memanfaatkan keahlian kemanusiaan, kecerdasan, intelegensia dengan lebih efektif dan efisien dibanding perusahaan tradisional. Perusahaan akan membutuhkan sebuah strategi untuk menangani peer production dengan mempertimbangkan ancaman dan peluang bagi bisnis mereka.



Cara Baru Produksi



Peer production sejatinya adalah cara memproduksi barang dan jasa yang bergantung seluruhnya pada organisasi mandiri, komunitas individu yang secara sukarela bergabung untuk memproduksi sebuah hasil bersama. Ekonomi produksi telah berubah signifikan dari ekonomi berbasis industri menuju ekonomi berbasis informasi. Bila dalam ekonomi industri peluang untuk membuat sesuatu yang bernilai dan penting terganjal biaya pembuatan, maka dalam ekonomi informasi publik dapat berkolaborasi dan saling berbagi kreasi mereka dengan biaya yang sangat kecil hanya karena kita menginginkannya. Peering memanfaatkan motivasi relawan dengan menempatkan orang yang tepat pada tugas yang sesuai, sehingga akhirnya akan terjadi seleksi mandiri. Saat orang-orang menyeleksi diri sendiri secara sukarela untuk tugas kreatif dan padat ilmu, maka kemampuan mereka akan melebihi kemampuan manajer. Bukankah yang paling tahu tugas yang paling kita kuasai adalah kita sendiri, bukan manajer kita? Di sisi lain peer production menjungkir balikkan arti tradisional hak properti. Bila bentuk tradisional melarang pihak lain menggunakan sebuah kerja kreatif, peer production menggunakan “lisensi publik umum” untuk menjamin hak pengguna dalam memodifikasi kerja kreatif. Peer production tidak diganggu kontrak, memungkinkan partisipan untuk bekerja pada setiap proyek yang menarik, sehingga proyek tersebut dapat menjadi lebih efisien dengan sumber daya yang tersedia.



Ensiklopedia Yang Dapat Di-Edit Setiap Orang



Bagi sejumlah orang, alasan orang-orang menjadikan relawan dalam memproduksi Wikipedia masih misterius. Kenyataannya, Wikipedia telah berhasil menarik minat banyak pakar. Mereka merasakan kedekatan dengan topik yang mereka kuasai dan mereka ingin dunia tahu, atau dapat dikatakan sebagai suatu misi sosial.



Pembagian kerja para Wikipedian - Pembagian kerja di Wikipedia yang terspesialisasi ikut memotori pertumbuhan. Para relawan-lah yang mengurus semua pekerjaan administratif seperti mengatur halaman, mengembangkan piranti lunak, mencari foto bebas royalti atau berpatroli melawan vandalisme.



Keterbukaan - Namun demikian, Wikipedia tetaplah tidak sempurna. Kelemahan paling nyata adalah karena setiap orang dapat menyatakan diri sebagai pakar sesuatu. Untuk itulah Wikipedia membuat kebijakan yang mencegah pengguna tak terdaftar untuk membuat artikel baru di Wikipedia. Sementara dalam hal akurasi, perbedaannya dengan Encyclopedia Britanica sangat kecil: Wikipedia mengandung rata-rata 4 ketidak-akuratan di setiap entri, sementara Britanica ada 3. Bedanya, di Wikipedia kekeliruan sudah lama dikoreksi, tetapi di Britanica masih tetap ada.



Bertindak hati-hati - Proses memperbaiki situs yang bersifat bottom-up selama ini telah berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan Wikipedia yang sangat pesat. Pada th 2005 muncullah WikiHow, kumpulan buku pedoman (How To) yang dibangun dengan cara yang sama seperi Wikipedia, tempat pengunjung menemukan iklan gratis tentang semua hal (cara melakukan sesuatu). Kemudian ShopWiki, WikiTravel dll mengikuti jejaknya. Dan kini Wiki telah melepaskan kekuatan besar yang tidak dapat di-stop atau pun ditiru oleh model hirarki.



Kritik Terhadap Open Source - Tentang Korporat Bebas dan Laba



Memperoleh laba dari komunitas ‘peer production’ seperti Linux tidak secara langsung seperti produk dan jasa konvensional. Penambahan dan penciptaan nilai baru bagi customer lah fungsi korporat yang sesungguhnya.



Manfaat utama 'peer production' bagi bisnis



Yaitu memanfaatkan bakat eksternal. Dengan cepat dan rumitnya perubahan, tak satupun perusahaan dapat membuat inovasi yang diperlukan untuk bersaing. Dengan peer production mereka dapat melibatkan lebih banyak orang dan mitra dalam membangun solusi bagi klien. Selain itu peer production dapat:



Terus mengikuti minat pengguna – Siapa pesaing yang menghantui Microsoft di pasar web browser? Mozilla Firefox (dulunya Netscape), yang adalah web browser open source. Ini bukti bahwa jika anda tidak terus mengikuti minat pengguna, mereka (kompetitor bersama pengguna) akan melakukan inovasi di sekitar anda dan mendahului anda.



Memacu permintaan atas produk pelengkap - Berpartisipasi dalam komunitas peer production memacu permintaan atas produk pelengkap yang memberikan peluang baru untuk menciptakan nilai tambah, yang berarti pendapatan dari layanan, jasa pendukung dan piranti keras.



Memangkas biaya - Kolaborasi peer production dapat membuat produk yang lebih kuat, disesuaikan dengan pengguna, serta lebih murah.



Mengalihkan titik persaingan - Contohnya bagi industri piranti lunak, titik persaingan bisa dialihkan dari sistem operasi ke aplikasi, integrasi dan jasa.



Menyingkirkan friksi dari kolaborasi – Makin banyak perusahaan yang memakai inovasi kolaboratif untuk menghindari problem kepemilikan dan eksploitasi properti intelektual.



Membangun modal sosial – Biaya menjadi anggota komunitas peer production adalah dengan berbagi. Dengan memberikan akses bebas royalti atas inovasi mereka, mereka memperoleh lisensi untuk beroperasi di komunitas.



Peer production akan semakin penting dengan adanya akses atas daya komputer dan aplikasi, transparansi, globalisasi, demokratisasi pengetahuan dan keahlian.



Bab 4 – Ideagora - Pasar Bagi Gagasan, Inovasi Dan Pikiran Unik Yang Berkualitas



Pasar Ideagora adalah istilah yang diberikan Don Tapscott untuk perusahaan yang memanfaatkan pasar berkembang global untuk mencari pikiran unik berkualitas serta menemukan dan membangun produk dan jasa baru dengan lebih cepat dan efisien. Contoh Ideagora: InnoCentive dan eBay. Perusahaan atau “pencari” secara anonim mempublikasikan problem litbang, sementara “pemecah masalah” akan menyerahkan solusi mereka untuk memperoleh hadiah uang tunai. Dengan adanya jaringan bakat yang menyebar luas, maka persoalan pelik dapat lebih cepat dan efisien dipecahkan dibanding tim litbang internal. Perusahaan akan tetap membutuhkan bakat internal, tetapi anda juga semakin perlu mempertimbangkan orang terbaik yang berada di luar dinding perusahaan.



Dengan pendekatan yang tepat, perusahaan dan industri dapat saling menyuburkan. Teknologi di sebuah industri dapat menciptakan efisiensi di industri lain. Contohnya; bahan yang memberikan daya serap tinggi pada popok bayi juga berguna untuk kabel bawah laut yang menjadi jalur telekomunikasi antar benua. Jadi produsen popok melisensikan teknologinya pada produsen kabel, memperoleh arus pendapatan baru dan imbal hasil yang lebih baik untuk divisi litbang. Produsen kabel dan perusahaan telekomunikasi memperoleh inovasi yang bagus. Ideagora menawarkan peluang signifikan bagi perusahaan kecil dan menengah untuk memperoleh pendapatan sehat dengan menjual gagasan dan teknologi kelas dunia ke pihak lain.



Dunia Adalah Departemen Litbang Anda



Dalam era sekarang, arti penciptaan telah bergeser dari menciptakan dan menkomersialkan gagasan dalam aktivitas terbatas dan tertutup, menjadi konsep terbuka dan berkembang pesat.

Yet2.com adalah awal mula Ideagora. Yet2.com adalah suatu tempat dimana perusahaan dapat menampilkan aset-aset yang belum terpakai yang telah dipatenkan. P&G misalnya memiliki lebih dari 27.000 hak paten di Amerika, tapi menggunakan hanya kurang dari 10% dari jumlah itu untuk produk mereka.



Memanfaatkan Ideagora




Ideagora dapat dimanfaatkan perusahaan untuk :



Menciptakan likuiditas - Transfer gagasan dan teknologi memiliki arti yang lebih luas dibanding hanya pertukaran dokumen hukum. Ketika memberikan lisensi ke pihak luar, sang mitra pasti akan meminta informasi teknik, peragaan, contoh dan pengujian sebelum disetujui. Oleh karena itu alih teknologi dapat menjadi mahal dan memakan waktu. Namun, dengan adanya yet2.com dan InnoCentive sebagai perantara (pialang), perusahaan dapat meningkatkan likuiditas.



Menanamkan budaya - Kini makin banyak pihak yang percaya bahwa properti intelektual dapat menjadi salah satu ladang pencetak laba dan dapat membayar semua biaya pemeliharaan, penyelesaian dan persiapan paten.



Memanfaatkan gagasan eksternal - Sifat litbang internal dan akuisisi eksternal adalah melengkapi, bukan menggantikan. Perusahaan yang terlibat di Ideagpra harus ingat bahwa pasar adalah kesetaraan yang besar, dan bahwa ketika pasar dibuka penuh, keunggulan kompetitif tidak akan mengalir langsung. Namun demikian ideagora memberikan kecepatan dan keahlian yang dapat digunakan untuk memanfaatkan pasar dalam membangun tawaran baru dari customer.



Mendapatkan rasio yang tepat - Mencapai rasio internal yang optimal demi inovasi eksternal merupakan sebuah tantangan bagi perusahaan dalam menggunakan ideagora.



Pendekatan portofolio - Dengan adanya ideagora, akan ada keragaman pendekatan untuk terbuka terhadap inovasi, baik dari jalan yang diambil perusahaan dalam mendapatkan gagasan dan teknologi di pasar maupun dari sumber masukan eksternal.




Bab 5 – Prosumer (Tolong Susupi Produk Ini)



Prosumer adalah customer yang juga produsen. Contohnya adalah Second Life, sebuah game multiplayer online dimana sekitar 325.000 member bersosialisasi, menghibur dan bertransaksi di sebuah lingkingan maya yang dibangun sepenuhnya oleh para pengguna. “Penduduk” Second Life lebih dari sekedar pengguna. Mereka memakai identitas maya, menjalankan peran dan aktifitas khayalan dan bahkan menciptakan bisnis maya. Second Life diciptakan hampir seluruhnya oleh customer, yaitu desain, kreasi dan pembuatan produk. Sementara Linden Labs, pemiliknya, hanya mengatur komunitas dan memastikan berjalannya infrastruktur.



Customer Sebagai Rekan Inovator




John Fluevog adalah perancang sepatu canggih. Terinspirasi oleh Linux, Fluevog membuat alas kaki open source. Customer menyerahkan desain untuk dipertimbangkan, dan desain yang terbaik akan diproduksi. Fluevog akan menamai setiap desain sepatu yang ia adopsi dengan nama si perancang.



Customer adalah rekan inovasi menuju kesiapan diri




Film Snake On A Plane keluaran thn 2006 melibatkan pemirsa dalam banyak aspek film ini, mulai dari penyusunan skenario hingga pemasaran. Demikian juga Lego, produsen mainan anak, menggunakan Mindstorms untuk membantu pengguna berkreasi untuk merekayasa ulang sensor, motor dan alat pengendali di pusat sistem robot.



Dilema Prosumsi: Kendali Melawan Penyusupan Customer




Bagaimana bila modifikasi dan perluasan yang dibuat customer bertentangan dengan persyaratan utama suatu bisnis? Hal seperti ini dialami oleh Apple dengan iPodnya dan Sony dengan PlayStation Portable-nya (PSP). Penyusupan customer yang notabene berusia muda dan canggih dalam segi teknik, ingin memaksakan teknologi mereka ke titik batas. Pengguna fanatik Sony PSP menambahkan kemampuan dan fitur baru tidak resmi, lalu beraktivitas online untuk saling bertukar aplikasi dan game budidaya rumahan. Bahkan ada yang berhasil mengubah PSP menjadi pemutar musik, perangkat wi-fi dan browser web. Apabila Apple cenderung membiarkan penyusupan terhadap iPodnya, Sony mengambil langkah dengan mengunci platform PSP. Pengguna harus meng-upgrade pada waktu ingin memakainya. Alasan Sony adalah karena aplikasi rumahan dapat menyebabkan kerusakan di unit PSP dan membatalkan garansi.



Budaya Remiks



Musik remiks adalah memodifikasi, membumbui, melengkapi, dan mencipta ulang beberapa musik/lagu yang sudah ada. Seni baru ini sangat populer di kalangan muda dan kini menjadi salah satu genre paling menguntungkan di industri musik. Contohnya DJ Danger Mouse yang meremiks cuplikan dari lagu The Beatles dengan suara Jay-Z. Atau musik rap Missy Elliot diremiks dengan melodi suara band rock Joy Division dari Inggris, atau suara riang Madonna melapisi musik Sex Pistols. Banyak kalangan menganggap remiks sebagai tindakan ilegal dan merugikan, namun faktanya setelah hasil remiks karya DJ Danger Mouse beredar, Beatles dan Jay-Z menjadi semakin populer, dan hasil kerja mereka makin terekspos ke khalayak. Akhirnya, Danger Mouse malah dipekerjakan oleh EMI untuk memproduksi musik remiks secara resmi untuk perusahaan.



Kami Adalah Media



Kebangkitan jurnalisme sosial dan media yang dikendalikan customer menjadi contoh lain tentang bagaimana kolaborasi massa dan penciptaan bersama menghapus batasan-batasan antara perusahaan dan customer. Di dalam paradigma prosumsi yang sedang berkembang ini, seseorang dapat beralih dari customer menjadi kontributor dan kreator. Contohnya adalah Digg, situs berita teknologi dimana anggota mengajukan artikel yang memberikan link ke situs Digg, kemudian anggota lain memilihnya bila artikel itu bagus. Artikel yang banyak dipilih akan muncul di halaman depan. Bisa dibilang, komunitaslah editornya.



Memanfaatkan Komunitas Prosumer



Prosumsi menjadi salah satu mesin perubahan dan inovasi terkuat yang pernah dilihat dunia bisnis. Prosumsi bergerak melampaui penyesuaian produk. Penyesuaian masal melibatkan padu padan komponen tertentu sehingga menghambat fleksibilitas inovasi bagi pengguna. Dengan prosumsi, pengguna terlibat secara aktif dari awal produksi. Dalam perkembangan prosumsi, customer akan semakin memperlakukan produk anda sebagai platform bagi inovasi mereka sendiri, seperti dalam kasus iPod dan PSP. Jika anda tidak mengikuti perkembangan customer, mereka akan terus mencipta di sekitar anda dan menyediakan peluang bagi pesaing anda. Dalam dunia prosumsi, bisnis riil anda bukanlah membuat produk akhir melainkan ekosistem inovasi. Ketika prosumsi makin mantap, perlakukan customer sebagai peer, bukan pembeli.



Untuk mengandalkan suatu ekosistem yang dinamis dan subur bagi pertumbuhan dan inovasi, berikanlah keuntungan bagi customer untuk terlibat di dalamnya. Jika anda ingin bertahan, temukanlah cara untuk bergabung dalam prosumsi dan memimpin komunitas prosumer. Ingatlah bahwa customer tidak peduli apakah aktivitas mereka mendatangkan keuntungan bagi anda, mereka hanya ingin pengalaman dan produk yang superior. Dan sebagai customer, anda tidak lagi sekedar penerima produk dan jasa pasif. Anda dapat berpartisipasi dalam perekonomian untuk memenuhi kebutuhan personal anda, untuk mengubah dunia atau sekedar untuk bersenang-senang. Prosumsi telah menjadi sebuah lingkaran penuh.




Bab 6 – Platform Bagi Partisipasi



Pada Mei 2005 Paul Rademaker meluncurkan situs jejaring yang mengkombinasikan daftar layanan iklan baris on-line “Craiglist” dengan layanan Google Maps. Hasilnya: HousingMaps. Apabila anda ingin mencari rumah untuk dibeli/disewa, anda tinggal memilih kota dan rentang harganya, maka keluarlah peta yang menunjukkan lokasi dan detail sewanya. HousingMaps merupakan salah satu remiks pertama di web. Sejak itu menjamurlah remiks-remiks lain yang semuanya memberikan pesan bagi sektor bisnis: Bukalah platform anda untuk meningkatkan kecepatan, skala dan keberhasilan inovasi.



Platform Bantuan




Pada saat badai Katrina melanda Amerika th 2005, tim relawan ad hoc dari penjuru negeri membangun proyek yang diberi nama People Finder, yaitu situs jejaring yang dibangun untuk mengumpulkan data korban selamat dan memudahkan pencarian dan identifikasi. Dengan platform terbuka semacam ini orang-orang biasa akan dapat menciptakan layanan informasi baru yang lebih efektif daripada saluran-saluran birokratik.



Platform Untuk Web Dan Komunitas



Dilema platform adalah, remiks memberikan insentif jangka panjang yang rendah bagi inovator dan proteksi minim bagi pemilik data. Dalam kasus HousingMaps, Rademaker tidak memiliki proteksi bila suatu saat Craiglist mengintegrasikan sendiri API gratis dan membuat situs yang bersaing dengan HousingMaps. Di lain pihak, Craiglist berpotensi mengalami penurunan laba bila lebih banyak orang yang beralih dari iklan lowongan kerja (yang berbayar) ke lokasi lain yang diberikan secara gratis. Lalu mengapa Google menyukai ide itu? Ingat, bahwa pertumbuhan spektakuler Google sebagian besar mengandalkan open source dan inovasi. Aplikasi macam HousingMaps merupakan publisitas gratis dan bakat baru (Rademaker) yang bisa direkrut Google. Dengan mengeksploitasi platform bagi partisipasi secara agresif, Google dapat meningkatkan daya tampilnya sebagai mesin pencari no. 1.




Platform Untuk Perdagangan



Platform Amazon bagi partisipasi memacu 2 hal: inovasi dan pertumbuhan yang menyebar. Amazon memanfaatkan komunitas besar developer serta bisnis kecil dan menengah untuk merambah ke kawasan baru dengan hanya sedikit biaya dan resiko. Caranya, Amazon membuka API-nya bagi mesin e-commerce untuk mengundang partisipan eksternal untuk menjadi developer bersama di platform Amazon. Hasilnya: aplikasi hebat mulai dari situs jejaring yang mengatur katalog CD berdasarkan lagu populer di beragam stasiun radio hingga aplikasi instant messaging yang memungkinkan pengguna MSN dan AOL mengirim sinyal ke Amazon dengan sebuah permintaan, dan Amazon akan mengirim pesan dengan link ke produk yang relevan.




Developer mendapatkan uang dari komisi atas lalu lintas dan penjualan yang melewati aplikasi mereka. Feedburner (layanan sindikasi berita populer) dan Amazon membangun sebuah layanan yang memungkinkan penerbit mendapat fee dari produk yang mereka link ke saluran berita mereka. Inilah yang dsebut sistem ‘affiliate’ atau ‘associate’ di Amazon, sebuah sumber pendapatan yang lumayan bagi blogger dan pemilik website.



Bagi mereka yang tetap suka belanja di dunia fisik tetapi tetap butuh layanan online yang menguntungkan, ada ScanZOOM. Yakni layanan yang memungkinkan pengguna memotret barcode produk dengan ponsel berkamera saat sedang berbelanja, lalu mendapat perbandingan harga instan serta info produk bandingan di Amazon.
Dengan memperlakukan index sebagai sebuah aset yang dapat dijual, bukan sebagai rahasia dagang, Amazon benar-benar merobek kebijaksanaan tradisional tentang mesin pencari (search engine). Dengan demikian Amazon dengan efektif telah menyesuaikan teknologi yang diterapkan oleh perusahaan pencarian raksasa (Google, Yahoo, Microsoft) seraya mencetak pendapatan untuk diri sendiri.



Sistem Insentif Platform: Melampaui Budaya Kedermawanan




Sebuah posting di sebuah blog yang memulai suatu debat: Perlukah Flickr memberikan kompensasi bagi kreator foto terpopuler di situs itu? Caterina Fake, pendiri Flickr, menanggapi bahwa ada sistem nilai di luar uang. Sistem nilai ini sangat penting bagi publik yaitu untuk berhubungan dengan orang lain, menciptakan sebuah identitas online, berekspresi sebagai diri sendiri dan menarik perhatian orang lain. Budaya jiwa sosial adalah tulang punggung internet.

Wednesday, February 4, 2009

Asyiknya Keliling Dunia Lewat Buku





Hanya tiga negara yang pernah aku kunjungi seumur hidupku: Singapore, Jerman dan Perancis. Namun, bukan berarti aku tak mengenal negara-negara lainnya di muka bumi ini, karena aku punya ‘kendaraan’ yang bisa membawa aku keliling dunia mengunjungi negeri-negeri yang eksotis dan melihat kebudayaan penduduknya tanpa mengeluarkan banyak ongkos. Hah...koq bisa? Bisa aja, kalau anda menemukan BUKU yang cocok. Ya! Buku. Dengan buku anda akan bisa membawa imajinasi anda menjelajahi romantisnya kanal-kanal di Venice, lembabnya udara tropis di hutan Amazon, atau dinginnya malam di ‘atap dunia’, Tibet ! Inilah beberapa buku (dan film) yang telah membawa aku berkeliling dunia:



Jepang



Ada banyak buku sebenarnya yang bersetting-kan negara Jepang dengan kebudayaannya yang terkenal itu. Bagi yang suka komik Manga, pasti juga sudah lebih familiar dengan Jepang. Beberapa buku yang sudah aku baca:



Memoirs of A Geisha
: Buku yang merupakan sebuah memoar seorang mantan Geisha bernama Nitta Sayuri yang sempat menjadi salah satu geisha terkemuka pada jamannya, yaitu sebelum PD II. Memang buku ini lebih banyak mengisahkan tentang kehidupan geisha, namun tetap asyik untuk dinikmati. Suasana dan budaya Jepang juga terekam disini.



Kisah Klan Otori
:
Sebuah tetralogi kisah pada jaman samurai di Jepang. Penuh dengan intrik, perang dan romantisme percintaan. Di buku ini, suasana sehari-hari dan kebudayaan Jepang lebih terasa.



Film
The Last Samurai merupakan film yang benar-benar menggambarkan suasana Jepang dan samurainya. Pada ultah-ku beberapa tahun lalu, aku pernah mendapatkan hadiah buku-nya Last Samurai. Disitu ada sebagian besar dialog dari filmnya dan gambar-gambar scene berwarna yang cantik-cantik.



Musashi
adalah buku yang sudah kuidam-idamkan, tapi hingga sekarang belum terbaca, alasannya: mahal banget harganya! Maybe next month...



Tibet




Negara kecil yang terletak di puncak pegunungan Himalaya dan sering disebut sebagai ‘atap dunia’ ini adalah negara yang eksotis sekaligus kontroversial. Ada 2 buku yang membuat aku serasa berkelana ke Tibet yang jauh:



Mata Ketiga
: Ini adalah
kisah seorang anak kecil yang telah ditakdirkan untuk menjadi Dalai Lama sejak ia lahir (T. Lobsang Rampa). Maka sejak kecil ia telah dikirim ke biara untuk menjadi rahib di Lhasa. Suasana kehidupan di Tibet yang unik, sangat detail digambarkan di sini. Diantaranya kebiasaan minum teh bermentega yang dapat menghangatkan tubuh melawan dinginnya hawa pegunungan, lalu apa yang disebut ‘tsampa’ (makanan pokok di Tibet) dan cara pemrosesannya. Juga bagaimana kebudayaan Tibet yang unik seperti pada waktu ada pesta keluarga, diceritakan dengan menarik.




Tintin di Tibet
:
Ya, komik karangan Hergé yang satu ini sudah tak asing lagi bagi kita. Namun waktu aku kecil, aku telah banyak belajar banyak tentang negara-negara di dunia lewat serial Tintin ini. Salah satunya Tibet, meskipun buku ini lebih banyak menggambarkan petualangan Tintin dkk di pegunungan salju, namun paling tidak ada beberapa kebiasaan yang ada dalam kebudayaan Tibet (seperti mengalungkan kain kuning di leher seseorang yang berarti menghormati orang tsb) sempat terekam disini.



Film
Seven Years in Tibet adalah salah satu film favorit-ku yang mungkin sudah kutonton sampai 4 kali.



Brazil




Ada sebuah buku yang jelas sekali menggambarkan Barzil, khususnya hutan tropis terlebat dan terbesar di dunia: Amazon.




The Testament
:
Salah satu buku karangan John Grisham ini mengambil setting hutan dan sungai-sungai besar di Brazil sebagai settingnya. Dikisahkan seorang pengacara yang mencari kliennya, seorang misionaris di perkampungan Indian di sepanjang sungai di Amazon. Kita bisa merasakan suasana hutan tropis yang lembab, banyak nyamuk, rawa-rawa serta rumah yang dibangun di atas air (facenda) di hampir sepanjang buku ini. Salah satu karya John Grisham yang memukau.



Italy




Ada dua buku yang menggambarkan suasana negara Italia. Salah satunya secara spesifik ber-settingkan kota Venice (Venesia) yang terkenal karena dibangun di atas air, dan lainnya lebih spesifik ke wisata kuliner Italia.




Pangeran Pencuri
: Buku ini sebenarn
ya lebih tepat digolongkan sebagai buku petualangan anak-anak, namun aku suka dengan suasana kota Venice yang romantis yang digambarkan dengan detail oleh penulisnya: Cornelia Funke. Rumah-rumah tua yang terhampar di sepanjang tepi kanal yang hanya dapat ditempuh dengan bus air atau perahu, lalu gereja-gereja dengan kubah emasnya. Keberadaannya sebagai kisah anak-anak membuat penggambaran suasana dalam buku ini begitu hidup. Sangat menyenangkan membaca buku ini di sela-sela kesibukan kita yang sering membuat stress.



The Broker
:
Buku karangan John Grisham lainnya, yang kali ini mengambil setting kota-kota kecil di Italia Utara, seperti Bologna. Meskipun tidak se-eksotis Venice atau Milan, namun petualangan seorang pengacara yang sedang dalam penyamaran ini bisa membawa kita merasakan suasana kota kecil Italia, dengan café, deretan toko-toko kecil, restauran, dan terutama makanan-makanannya yang mengundang selera.



China



Maharani
: Novel berlatar belakang sejarah yang kaya intrik karangan
Pearl S. Buck ini menggambarkan Dinasti Manchu pada tahun 1800-an. Kekayaan budaya Cina, dan karakter penduduknya terekam dengan sangat jelas dan detail di novel ini. Meskipun mungkin di era sekarang sudah banyak sekali yang berubah, tetap asyik juga untuk berkelana ke negeri tirai bambu ini.



Bagiku, buku memberikan lebih dari sekedar kisah atau cerita. Ia memberikan pengalaman baru bagiku, pengalaman yang mungkin takkan pernah aku dapat di dunia nyata. Bagaimana dengan anda? Buku apa yang berkesan bagi anda dan memberikan sebuah pengalaman yang menarik?