Wednesday, July 28, 2010

Dari Bagi-Bagi Akhirnya Kebagian..BUKU

Itulah yang aku rasakan ketika aku mendapat kabar dari Penerbit Gramedia di twitter, bahwa aku telah MEMENANGKAN sebuah buku terbitan Gramedia: The Hunger Games! Horeee…

Bagi-bagi buku gratis. Itu tag yang sering kupakai untuk Vixxio, pusat buku onlineku. Sudah banyak juga teman-teman blogger dan twitter yang sempat kecipratan berkah buku gratis dari Vixxio lewat sejumlah lomba dan kuis. Aku sendiri juga pernah memenangkan buku gratis dari penerbit Gagas Media. Dan saat itu baru aku merasakan sensasi yang pasti dialami teman-teman juga saat mendapat ‘buku runtuh’ (jangan durian runtuh ah..sakit kalau menjatuhi kita…).

Tapi baru beberapa hari yang lalu aku benar-benar mengalami indah ‘berbagi’. Berbagi itu bisa dalam berbagai cara. Bisa dengan berbagi langsung, misalnya saat Vixxio berbagi buku dengan para Vixxers – sahabat Vixxio, atau…nah ini yang seru…berbagi dengan cara merekomendasikan seorang teman untuk mendapatkan sebuah hadiah. Itulah yang dilakukan oleh penerbit Gramedia di Twitter. Mereka ingin bagi-bagi buku The Hunger Games, tapi caranya bukan membuat kuis, melainkan meminta para followernya buat merekomendasikan temannya yang layak untuk dihadiahi buku itu.

Aku pikir awalnya, pasti sedikit respon-nya karena siapa sih yang mau repot-repot ngetweet agar orang lain mendapat hadiah? Biasanya kita mau bersusah-susah ngetweet atau posting blog jika kita berpeluang mendapat hadiah. Namun, ternyata dugaanku salah besar! Ternyata di dunia maya ini, yang kebanyakan justru tak pernah bertatap muka di dunia nyata, keinginan untuk berbagi sungguh besar. Buktinya? Sebelum aku sempat memutuskan siapa yang akan aku rekomendasikan (karena satu orang hanya bisa merekomendasikan satu teman), ternyata sudah ada 3 orang Vixxers yang merekomendasikan aku (@vixxio) !! Dan rekomendasinya bukan dengan alasan yang asbun saja, tetapi mereka sungguh-sungguh tulus. Mereka bilang, karena aku sudah sering berbagi buku dengan Vixxers, kini saatnya aku sendiri yang mendapatkans ebuah buku gratis.

Betapa terharunya aku saat itu, karena ternyata benar bahwa apa yang telah kita tabur, akan kita tuai suatu hari nanti.

Inilah buku yang akhirnya benar-benar aku menangkan itu…


Mungkin saja penerbit Gramedia memilihku karena aku salah satu pelanggan mereka yang sering beli buku dan sering membagi-bagikannya. Jadi...jangan pernah kapok untuk berbagi ya, karena dengan ketulusan hati, apa yang anda tabur pasti akan anda tuai juga, meski anda takkan pernah tahu kapan, dari mana, dan bagaimana bentuknya…

Saturday, July 24, 2010

Buku Kenanganku...

Setiap orang pasti memiliki benda kenangan. Begitu juga aku. Dan benda itu berupa sebuah buku anak-anak hardcover, berbahasa Inggris. Ada pula kisah yang menyertainya...

Aku patut bersyukur bahwa kedua orang tuaku begitu peduli pada pendidikan anaknya, karena mereka adalah pencinta-pencinta buku juga. Well..sebenarnya papaku lah yang semenjak awal mencintai buku. Dan buku-buku yang dibacanya semasa sekolah dulu adalah buku-buku klasik macam To Kill A Mockingbird atau Tom Sawyer. Ketika berpacaran dengan mamaku, papa lah yang mengenalkan edisi paperback novel-novel karya Sidney Sheldon, Harold Robbins, dsb kepada mama. Edisi bahasa Inggris tentunya, karena pada jaman itu tak ada atau tak banyak (aku tak tahu persis, karena aku kan belum lahir..) edisi terjemahannya.

Maka, ketika aku masih dalam kandungan mama, papa dan mama ingin sekali membelikan calon buah hatinya sebuah buku. Buku ternyata juga bisa sebuah investasi ya? Buku itu buku cerita anak yang mengandung unsur-unsur pendidikan. Kalau sekarang, mungkin semacam buku ensiklopedi yang harganya mencapai jutaan dan biasa dijual door to door dengan cara kredit. Aku tak tahu persis harga buku yang hingga saat ini jadi milikku ini. Pasti harganya tak terlalu mahal, karena kalau tidak, tak mungkin papa dan mama yang rumah saja masih mendompleng di 'pondok-mertua-indah' dan bekerja sebagai pegawai kecil, mampu membelinya.

Toh, buku hardcover itu tetap dibeli oleh papa-mama dengan cara kredit. Kreditnya lunas ketika aku berusia 9 bulan. Bagaimana aku mengetahuinya? Tentu saja karena mama menyempatkan diri menorehkan kata-kata cinta buat buah hatinya di buku pemberiannya itu, lengkap dengan tanggal, di halaman awal buku itu...



Kalau terlihat beberapa coretan tak rapi ...maaf, waktu itu Fanda kecil belum mampu menghargai nilai sebuah buku. Baginya kala itu, fungsi space kosong di buku apapun, adalah untuk ditulisi...* Dan kalau lihat tulisan 250 itu, apa itu harga buku itu ya??

Dan inilah cover depan buku itu...


Stories And Pictures, judulnya. V. Suteyev, penulis dan animatornya. Kalau sampul plastiknya nampak kumal, itu karena usia saja. Bisa saja aku mengganti dengan mika yang baru, tapi justru kekumalannya itu mengingatkan aku pada tua usianya...

Ada yang menarik dari buku ini. V. Suteyev (berkebangsaan apa ya kira-kira? India??) mengerjakan tulisan dan animasinya BERSAMAAN. Itu karena sejak kecil Suteyev sudah terbiasa menggambar menggunakan tangan kiri. Sedang kalau menulis, ia tetap menggunakan tangan kanan. Dan buku ini ia kerjakan berbarengan. Saat tangan kanannya menulis cerita, tangan kirinya melukis gambar-gambar lucu yang merepresentasikan tulisan itu ke dalam animasi.

Dengan begitu, anak-anak kecil seperti aku sangat terbantu untuk cepat belajar. Hanya dengan melihat gambar-gambarnya, sebenarnya kita sudah dapat mengetahui ceritanya. Itu adalah pengenalan pertama anak saat ia belum mampu membaca. Saat aku telah mampu membaca (meski belum mampu berbahasa Inggris), mama membimbingku mengenali kata-kata bahasa Inggris yang mudah, seperti chick (anak ayam), cat (kucing), dll. Tentu saja pengenalan bahasa Inggris itu bisa mengendap di otakku makin cepat karena sebelumnya aku sudah hafal cerita-ceritanya lewat gambar.

Ketika aku sudah makin besar dan sudah mampu mengenal kalimat yang lebih kompleks dalam bahas Inggris, akupun bisa belajar lebih banyak dari kisah itu, lagi-lagi dengan bantuan cerita ringan yang sudah amat kuhafal semenjak kecil. Kadang aku melafalkannya keras-keras untuk melatih lidahku dalam bahasa Inggris. Belakangan semua ini berguna saat aku harus bertemu dengan orang-orang asing dalam pekerjaanku ketika dewasa.

Itulah sekelumit cerita tentang buku yang paling berkesan bagiku. Buku itu berkesan, selain karena usianya yang bahkan lebih tua dariku, juga karena dalam buku yang ringan dan mulai menguning itu, berat terkandung energi cinta dari kedua orangtuaku yang ingin memberi anak tunggalnya sebanyak mungkin ilmu di usia sedini mungkin. Hal terakhirlah yang membuat buku Stories and Pictures yang biasa-biasa saja bagi orang lain, namun tak ternilai harganya bagiku!

Thursday, July 1, 2010

Mau Buku Gratis??

Singkat aja yah posting kali ini!

Dalam rangka pembukaan Rumah Vixxers (tempat nongkrong buat para sahabat Vixxio), Vixxio mau bagi-bagi buku gratis (lagi)...

Caranya hanya jawab quiz aja kok. Tempatnya di Rumah Vixxers. Temukan pertanyaannya disana, dan jawab lewat kotak komentar. Dan pertanyaannya dijamin gampang banget. Ayo..ayo...segera ikutan ya!

Kalau hari ini anda tak beruntung, coba lagi besok. Karena hari ini (1 Juli 2010) dan besok (2 Juli 2010) ada 2 buku gratis yang dibagikan untuk 2 pemenang (judul berbeda). Setiap quiz dibuka mulai pagi dan ditutup persis jam 24:00.

Mau baca buku tanpa modal? Ke Rumah Vixxers aja yuk!!!