Thursday, March 26, 2009

Mengintip Lemari Buku Fanda Yuk!

Seperti anda semua sudah tahu, aku ini pecinta buku. Sepanjang hidupku tidak pernah aku jauh dari buku. Bahkan sejak aku masih di dalam kandungan, ortuku sudah berinvestasi membelikan aku buku cerita anak dalam Bahasa Inggris dengan hardcover. Harga buku itu cukup mahal bagi kantong keluargaku yang pas-pasan waktu itu, sehingga ortuku harus membelinya dengan kredit. Jadi, buku itu sangat bermakna bagiku, oleh karenanya masih kusimpan sampai saat ini! Aku ingat mamaku selalu membacakan cerita itu (dengan Bahasa Indo tentunya) saat hendak menidurkan aku. Baru setelah aku lulus kuliah, aku membaca kembali buku itu sampai tuntas.

Setelah itu, banyak sekali buku yang pernah datang dan pergi, menghuni lemariku. Sebagian buku masa kecilku sudah aku wariskan ke teman-teman yang punya anak, sebagian lagi sudah aku jual. Sebagian lagi malah dipinjam teman-teman sekolah dan tak pernah kembali. Namun, sebagian kecil yang benar-benar aku sukai masih ada hingga sekarang bercampur dengan buku-buku baru. Begitulah, koleksiku selalu berganti-ganti mengikuti usia dan kedewasaanku. Inilah isi lemari buku Fanda sepanjang masa:

Waktu aku SD, papaku membelikan aku seri Pustaka Dasar (terbitan Gramedia), yaitu buku ilmu pengetahuan bergambar dengan macam-macam topik, selain itu aku juga punya koleksi serial Tintin dalam versi Inggrisnya (papaku atau mamaku yang membacakan ceritanya kepadaku). Maka, saat aku belum mendapatkan pelajaran IPA atau Geografi di sekolah, aku sudah tahu apa itu gerhana bulan atau ada negara yang namanya Tibet yang penuh dengan salju, atau ada fatamorgana di gurun pasir, serta negeri Arab yang kaya akan emas hitam alias minyak. Aku dulu juga suka sekali dengan cerita serial komik wayang karangan R.A. Kosasih seperti Mahabharata, Bharata Yuda, Pandawa Seda, dll. Sebenarnya komik wayang ini jauh lebih baik dan mendidik daripada komik-komik Manga yang disukai remaja saat ini. Cerita wayang mengajarkan nilai-nilai hidup yang amat dalam. Waktu itu sih aku tidak terlalu mengerti, bagiku cerita itu cuma sekedar cerita yang seru dan kadang lucu. Baru kemudian ketika lebih dewasa, aku baru dapat memahami ajaran dibaliknya.

Saat masuk SMP, aku mulai mengkoleksi serial Lima Sekawan, dan membaca cerita sejenisnya seperti Trio Detektif, Pasukan Mau Tahu dan Sapta Siaga serta Nancy Drew. Sebagian saling pinjam dari teman, sebagian lagi pinjam dari perpustakaan. Serasa aku bisa ikut berpetualang bersama Julian, Dick, George, Anne dan Timmy! Kira-kira kelas 2-3 SMP aku mulai membaca Agatha Christie. Sejak itu, aku jadi fans beratnya. Boleh dibilang hampir semua Agatha Christie terutama dengan Hercule Poirot sebagai detektifnya sudah kulahap. Saat itu aku mulai berpikir: ‘Mengapa manusia bisa menjadi jahat dan kejam? Apakah dari awal manusia sudah dibagi menjadi 2: baik dan jahat? Lalu apa yang menyebabkan orang baik berubah menjadi pembunuh? Apakah setiap orang bisa menjadi pembunuh?’

Aku mulai mengenal novel-novel karangan Mira W saat aku duduk di bangku SMA. Aku juga senang membaca majalah remaja seperti Hai. Agatha Christie masih terus kulahap, juga Sydney Sheldon, sampai saat aku kuliah. Baru setelah aku bekerja, bacaanku mulai berubah. Novel-novel John Grisham, Stephen King, Chicklit, lalu seri Chicken Soup for The Soul mulai memenuhi lemari bukuku. Dan karena aku ingin mengembangkan karirku (saat awal aku duduk sebagai Admin), aku mulai membaca buku-buku pengembangan diri. Mulai bagaimana menjadi sekretaris yang baik, leadership, seni berbicara lewat telepon, EQ (Emotional Quotient), dan sejenisnya.

Lalu datanglah demam Rich Dad Poor Dad. Saat itulah kira-kira isi lemari bukuku berubah total. Meski buku-buku fiksi seperti Harry Potter, John Grisham dan Sandra Brown masih mendominasi, tetapi buku tentang bisnis dan marketing seperti Blue Ocean, Selling To Win, 4G Marketing-nya Hermawan Kertajaya dsb mulai bertambah. Begitu pula buku motivasi macam The 7 Habits dan First Thing First-nya Stephen Covey dan Rich Dad Poor Dad. Itu mungkin karena karirku sudah lebih menanjak (dari Business Assistant sampai Department Head, sebelum akhirnya aku mengundurkan diri tahun lalu), sehingga kebutuhan untuk mengembangkan diri lebih besar.

Pada tahun 2006-2007 aku sempat membuka rental buku di rumah yang aku beli dengan hasil keringat sendiri. Saat itu aku punya banyak kesempatan untuk membaca macam-macam buku, dari serial roman Harlequin, Teenlit, komik Manga (QED dan serial cantik yang paling banyak aku baca), Deception Point-nya Dan Brown, Winnetou dan Kara Ben Nemsi, sampai Paulo Coelho. Sayangnya, waktu dan fisik tidak sejalan dengan penghasilan (hehehe...), maka terpaksa rental itu aku tutup.

Saat ini aku sedang menggandrungi novel-novel yang agak berat, seperti To Kill A Mockingbird, Maharani, Kisah Klan Otori, atau Musashi (yang ini belum baca, dan sekarang sedang mencari yang mau menjual buku bekasnya – ada yang berminat jual koleksinya?). Selain itu, aku banyak membaca kembali buku-buku yang sudah lama nongkrong di lemari (biasanya pemberian orang lain) tetapi belum sempat dibaca, antara lain Kara Ben Nemsi seri 2 dan 3 (Karl May), atau buku-buku yang ingin aku baca ulang seperti Starbucks Experience atau The Long Tail.

So, kalau mau dihitung-hitung sudah begitu banyak buku-buku yang sudah keluar-masuk di lemariku, menemani hari-hariku, membuatku asyik dan membentuk pribadiku dan pandangan hidupku selama ini. Kalau ada yang tanya: buku apa saja yang aku baca? Bisa dibilang hampir semuanya ! Kecuali mungkin politik (meski aku juga punya biografinya Hillary Clinton). Buku-buku rohani? Aku juga suka Doa Sang Katak atau Sejenak Bijak-nya Anthony de Mello dan bisa pinjam milik papa (yang telah menurunkan ke-kutubuku-annya kepadaku dengan sukses), atau filsafat? Aku juga baca Paulo Coelho yang agak filosofis. Sastra? Aku juga pernah baca Ronggeng Dukuh Paruk. Jadi, buku apa yang belum kubaca ya??

Kayaknya ada yang ketinggalan deh, aku masih penasaran karena dari dulu belum berhasil beli bukunya Mitch Albom (The Five People You Meet In Heaven). Sudah lama sih buku ini, tapi waktu dia terbit, aku sedang asyik dengan buku lainnya, akhirnya kelupaan beli. Aku sedang memesannya di toko buku online. Ada lagi yang akan kupesan, yaitu bukunya Karl May: Old Surehand.

Anyway, kalau ada yang bertanya-tanya, buku apa yang jadi terfavoritku selama ini? Ini nih daftarnya (in random order):

Fiksi:
1.Buku cerita pertamaku (lebih karena nilai historisnya)
2.Tintin - semua seri (aku masih tetap terbahak-bahak meski sudah belasan kali membaca)
3.Bharata Yuda (watak asli manusia bisa keluar di saat kritis seperti perang)
4.Agatha Christie - Tirai
5.Winnetou
6.Harry Potter
7.The Alchemist (ini masuk fiksi ga ya?)

Non Fiksi:
1.The 7 Habits of Highly Effective People – Stephen Covey
2.Change – Rheinald Kasali
3.4G Marketing (aku paling suka mengikuti perjalanan bisnis Kel. Sampoerna)

Nah, anda sudah mengintip lemari bukuku, bagaimana dengan lemari buku anda? Boleh dong aku intip balik??

SALE !!!

NB: Dalam rangka ‘cuci lemari’, aku berniat untuk menjual beberapa buku koleksiku (ada yang masih baru, ada yang hanya dibaca 1x dan masih bagus ; ada buku marketing, ada juga novel – semuanya dengan harga super murah). Daftarnya ada di sidebar blog ini sebelah kanan. Bagi yang berminat membeli, silakan mengirim e-mail ke: cutenoel44[at]yahoo.com. Harga yang tercantum disitu belum termasuk ongkos kirim (via GED courier). Ayo...buruan, sebelum keduluan yang lain!!!



18 comments:

  1. wah Mbak Fanda obral bukunya...aku jg rencananya hari ini mo beresin rak buku, mumpung lagi d bdg :)

    Btw, itu foto ruang perpus Mbak Fanda atau bukan? :D

    Oh ya Mbak, harus baca lho Mushashi dan Taiko juga, keren banget.

    ReplyDelete
  2. Aduh..bagus bener lemari bukunya Bu Fanda..
    Kayaknya betah ya baca buku sambil tiduran di situ. Rasanya terang, sejuk, tenang, dan terpelajar..

    ReplyDelete
  3. Hehehe...pada ketipu semua yaa? Itu bukan lemari bukuku. Justru itu ruang baca impianku kalo besok pny rumah sendiri.

    ReplyDelete
  4. Wah,,,kirain Rak bukunya mba...tapi gpp deh mudah - mudahan impiannya terkabul

    ReplyDelete
  5. yang masuk daftar cuci gudang ada yang "kunci jawaban segala macam soal ujian" nggak mbak? hehehe,,,

    ReplyDelete
  6. jika ruang bukumu seperti itu juga aku percaya :)

    karena di rumahku kuang lebih sepertiitu walau bukan buku ku sih isinya :) hehehh buku ayah :)

    ReplyDelete
  7. setuju ama Lies..
    Taiko juga bagus banget lho...

    wah, fanda lagi beberes koleksi buku2nya yaa...
    sumbangin juga ke sekolah2 juga bisa lho fan... :)

    ReplyDelete
  8. wah, kamu bener2 kutu buku sejati ya, Fan....

    kalo aku sih gak sampai dikoleksi begitu. krn rumahku sempit. mungkin kalo dah punya sendiri yg lebih luas, aku baru bisa bikin perpustakaan pribadi.

    btw, kesukaan kita sama. aku juga suka baca pasukan mau tahu, lima sekawan dan novel2 Sydney Sheldon.

    ReplyDelete
  9. wah.. wah aku sampai speechless nih. baca kegandrungan mba dg buku, karena sampai sebegitu nya.
    but, Top Banget dah.. tepuk tangan meriah buat mba Fanda.
    Buku emang gudang ilmu, mba. aku juga suka sih.. baca buku, cuman terkadang keganggu ama anak2, rutinitas sbg ibu, dll.. jadi ngga enjoy saat bacanya.. (alasan klasik ya, mba??)

    ReplyDelete
  10. apa kabar Fanda
    asyik bener ya bukunya yahudddd

    tx

    ReplyDelete
  11. waahh...boleh juga buku marketing dan bisnisnya mbak..tapi jgn mahal2 yaa...hehehe...ntar aku email deh...

    ReplyDelete
  12. Wah..., komplit juga koleksinya mbak. Salut deh...!!
    Hmm, kayaknya asyik deh ya punya ruang khusus utk perpustakaan/ruang baca di rumah sendiri ^-^

    ReplyDelete
  13. Cobain baca buku karangan Judi Picoult deh Fan.. Aku abis My Sister's Keeper, jadi pengen beli bukunya yang laen ;-)

    ReplyDelete
  14. wah banyak banget koleksi bukunya...

    ReplyDelete
  15. Membaca memang kegiatan yang mengasyikkan. Salam ACTION!

    ReplyDelete
  16. wah...saya jadi teringat Lima Sekawan tuh..dulu suka banget baca buku ini..
    Tintin juga saya suka..
    sebagian besar yang Fanda sebutkan disini..saya miliki dan sudah baca.
    The World is Flat juga bagus Fanda..udah punya-kah?

    Agatha Christie juga favorite saya.
    sayang koleksi saya hilang entah kemana.
    Musashi..saya ada, tapi yang versi baru. dulu pas kuliah punya komplet satu seri. dipinjam sama kakak kelas, ngga balik..hehe

    Michael Crichton juga bagus lho..

    Asterix...asterix..jangan dilupain..bikin ngakak abis kalo baca petualangan asterix dan obelix.

    ReplyDelete
  17. wah,banyak koleksi bukunya atuh. Boleh ni kapan2 mampir.
    main ya ke gudang hikmahku http://newmasgun.blogspot.com

    ReplyDelete
  18. wah..wah...wah...

    butuh bantuan nggak mbak... mumpung lagi nganggur neh..

    apa kabar? baik aja kan... maaf hampir 2 bulan cuti..hehehe

    ReplyDelete