Novel-novelnya John Grisham memang selalu asyik untuk dibaca ulang. Kali ini aku mengulas The Runaway Jury (Juri Pilihan). Buku ini seperti karya Grisham lainnya, tetap bercerita tentang seluk beluk hukum, namun kali ini difokuskan pada pengalaman para juri yang bertugas pada sebuah kasus.
Kasus itu adalah gugatan seorang janda dari pria yang meninggal karena kanker paru-paru, Celeste Wood. Ia menggugat sebuah perusahaan rokok raksasa yang dianggap menyebabkan kematian sang pria. Salah menarik dari peradilan Amerika adalah adanya para juri yang mempunyai wewenang untuk menjatuhkan dakwaan maupun besarnya denda atau hukuman pada si terdakwa.
Dan seperti biasa, sebuah korporasi besar selalu mampu menggunakan sumber dayanya yang juga besar untuk mengatur jalannya persidangan. Begitu pula perusahaan yang jadi terdakwa kali ini, mereka menyewa jasa seorang Rankin Fitch yang bisa mempengaruhi sebuah proses peradilan sesuai permintaan penyewa. Fitch pula yang mengumpulkan dan memilah-milah para calon dewan juri agar hasil persidangan bisa disetir.
Adalah seorang Nicholas Easter, pria muda yang bekerja di toko komputer. Beberapa kali ia didekati oleh wanita muda yang pura-pura mau membeli komputer, namun Nicolas tahu wanita itu mengujinya sebagai calon juri. Fitch dan antek-anteknya memeriksa Nicolas dan tak menemukan sesuatu yang aneh, sehingga loloslah Nicolas menjadi calon juri.
Dari sejak awal Nicolas sudah menarik perhatian. Pada pagi hari sebelum perdiangan pertama dimulai, seseorang memberikan bocoran kepada Fitch pakaian apa yang akan dipakai Nicolas hari itu dengan amat detail. Dan ketika para juri berbaris keluar, detail pakaian Nicolas cocok dengan kisikan yang diterima Fitch. Ada apa ini?
Di dalam dewan juri pun Nicolas tampaknya selalu membuat kejutan. Dengan gampang ia memperoleh kepercayaan dari para juri lainnya karena ia memperjuangkan hak-hak mereka. Dan karena pengetahuannya tentang hukum lumayan banyak, tak sulit untuk sedikit demi sedikit mempengaruhi mereka semua. Padahal, sebenarnya para juri dilarang untuk mendiskusikan kasus di luar pengadilan. Tapi, siapa sih yang bisa menghindarinya? Apalagi para juri itu adalah sekumpulan orang asing yang dipertemukan oleh hanya satu kesamaan: kasus itu sendiri!
Pokoknya, novel John Grisham yang satu ini sangat menarik bagiku! Yang pertama adalah karena Grisham membidik salah satu komponen terpenting dari proses peradilan, yaitu juri. Di buku ini kita jadi tahu seluk beluk tugas seorang juri. Bagaimana tekanan, baik dari luar maupun di dalam pengadilan itu sendiri bisa mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang. Dan bagaimana beratnya saat kita harus memutuskan bersalah atau tidaknya seseorang, yang pasti akan mengubah jalan hidup seseorang (atau bahkan dunia jika kasusnya besar).
Kedua, aku menyadari begitu gampangnya mempersuasi orang untuk mengambil keputusan yang kita inginkan. Seringkali kita berpikir bahwa kita mengambil keputusan sendiri untuk hidup kita, padahal nasihat keluarga, komentar teman, atau tulisan seseorang yang kit abaca, banyak mempengaruhi pandangan kita, yang akhirnya menghantar kita pada suatu keputusan.
Menarik dan tegang, itu dua kata yang pas untuk menggambarkan novel ini. Anda pengen baca?
P.S.
Kalo anda berminat, buku milikku ini (bekas) aku jual di Vixxio Buku Bekas Online.
Kasus itu adalah gugatan seorang janda dari pria yang meninggal karena kanker paru-paru, Celeste Wood. Ia menggugat sebuah perusahaan rokok raksasa yang dianggap menyebabkan kematian sang pria. Salah menarik dari peradilan Amerika adalah adanya para juri yang mempunyai wewenang untuk menjatuhkan dakwaan maupun besarnya denda atau hukuman pada si terdakwa.
Dan seperti biasa, sebuah korporasi besar selalu mampu menggunakan sumber dayanya yang juga besar untuk mengatur jalannya persidangan. Begitu pula perusahaan yang jadi terdakwa kali ini, mereka menyewa jasa seorang Rankin Fitch yang bisa mempengaruhi sebuah proses peradilan sesuai permintaan penyewa. Fitch pula yang mengumpulkan dan memilah-milah para calon dewan juri agar hasil persidangan bisa disetir.
Adalah seorang Nicholas Easter, pria muda yang bekerja di toko komputer. Beberapa kali ia didekati oleh wanita muda yang pura-pura mau membeli komputer, namun Nicolas tahu wanita itu mengujinya sebagai calon juri. Fitch dan antek-anteknya memeriksa Nicolas dan tak menemukan sesuatu yang aneh, sehingga loloslah Nicolas menjadi calon juri.
Dari sejak awal Nicolas sudah menarik perhatian. Pada pagi hari sebelum perdiangan pertama dimulai, seseorang memberikan bocoran kepada Fitch pakaian apa yang akan dipakai Nicolas hari itu dengan amat detail. Dan ketika para juri berbaris keluar, detail pakaian Nicolas cocok dengan kisikan yang diterima Fitch. Ada apa ini?
Di dalam dewan juri pun Nicolas tampaknya selalu membuat kejutan. Dengan gampang ia memperoleh kepercayaan dari para juri lainnya karena ia memperjuangkan hak-hak mereka. Dan karena pengetahuannya tentang hukum lumayan banyak, tak sulit untuk sedikit demi sedikit mempengaruhi mereka semua. Padahal, sebenarnya para juri dilarang untuk mendiskusikan kasus di luar pengadilan. Tapi, siapa sih yang bisa menghindarinya? Apalagi para juri itu adalah sekumpulan orang asing yang dipertemukan oleh hanya satu kesamaan: kasus itu sendiri!
Makin lama sidang itu berjalan, makin nampak bahwa proses persidangan kasus yang bernilai jutaan dollar itu jauh dari keadilan. Terlalu banyak pihak-pihak di luar pengadilan yang mempunyai pengaruh atas jalannya persidangan. Bahkan seorang wanita yang meng-klaim sebagai rekan kerja Nicolas mulai menekan Fitch. Ia menyodorkan sebuah penawaran yang sangat menarik. Kelihatannya Nicolas memang memiliki power yang besar atas keputusan yang akan diambil dewan juri. Ingat, keputusan juri kan harus satu? Tidak bulat tidak apa, tapi harus melebihi 50%. Bagaimana Nicolas bisa memanipulasinya? Dan apa yang ia kejar sesungguhnya? Baca aja langsung deh...
Pokoknya, novel John Grisham yang satu ini sangat menarik bagiku! Yang pertama adalah karena Grisham membidik salah satu komponen terpenting dari proses peradilan, yaitu juri. Di buku ini kita jadi tahu seluk beluk tugas seorang juri. Bagaimana tekanan, baik dari luar maupun di dalam pengadilan itu sendiri bisa mempengaruhi pengambilan keputusan seseorang. Dan bagaimana beratnya saat kita harus memutuskan bersalah atau tidaknya seseorang, yang pasti akan mengubah jalan hidup seseorang (atau bahkan dunia jika kasusnya besar).
Kedua, aku menyadari begitu gampangnya mempersuasi orang untuk mengambil keputusan yang kita inginkan. Seringkali kita berpikir bahwa kita mengambil keputusan sendiri untuk hidup kita, padahal nasihat keluarga, komentar teman, atau tulisan seseorang yang kit abaca, banyak mempengaruhi pandangan kita, yang akhirnya menghantar kita pada suatu keputusan.
Menarik dan tegang, itu dua kata yang pas untuk menggambarkan novel ini. Anda pengen baca?
P.S.
Kalo anda berminat, buku milikku ini (bekas) aku jual di Vixxio Buku Bekas Online.