Tuesday, January 5, 2010

Fariz RM - Living In Harmony

Kalau anda pikir judul di atas adalah judul lagu atau album terbaru Fariz RM, anda salah! Itu adalah BUKU yang ditulis oleh Fariz RM. Ya! Salah satu musisi kenamaan Indonesia itu baru saja menelurkan karya tulisnya. Bukan otobiografi, atau biografi yang ditulis orang lain, melainkan pemikiran, idealisme, opini seorang Fariz RM yang ia tuangkan dalam semacam catatan ringan. Membaca buku yang berisi kumpulan catatan ini serasa membaca blog berisi pemikiran-pemikiran pribadi Fariz. [Gimana kalo kita rame-rame usul biar mas Fariz bikin blog? Trus aku dan Fanny bisa kolaborasi dengannya dan bikin blog F3, hehehe...].

Saat aku masih di bangku SMA, Fariz RM adalah satu-satunya artis idolaku. Poster dia adalah satu-satunya poster artis yang menempel di dinding kamarku. Aku juga mengkoleksi kaset hampir semua albumnya maupun single-single kompilasinya dengan musisi lain. Salah satu penampilannya di TVRI saat itu yang takkan pernah aku lupakan, adalah ketika ia menyanyikan lagu Nada Kasih, berduet dengan Neno Warisman. Saat itu Fariz memakai setelah jas putih, terlihat tampan dan gayanya macho, membawa setangkai mawar, dan dalam keremangan kabut, muncul dengan langkah pasti mendekati sofa (atau piano ya?) di mana Neno Warisman duduk. Yaah.... Fanda ABG langsung deh terpana, merasa bahwa yang duduk di sofa itu dirinya sendiri... Dan setelah itu Fariz mendekati piano dan main piano hingga lagu usai. Aneh ya...ada hal-hal yang tak bisa hilang dari benak kita meski sudah lebih 20 tahun berlalu!

poster yang dulu aku miliki, diambil dari sini

Jadi, tak salah bukan kalau ketika aku sedang jalan-jalan di Gramed, melihat buku Living In Harmony ini, akupun langsung membelinya. Ingin sekali mengetahui bagaimana pemikiran-pemikiran Fariz. Dan ternyata pilihanku tak salah. Fariz ternyata punya bakat terpendam juga, yakni bakat menulis! Tulisannya enak dibaca, mengalir, santai namun berisi dan blak-blakan. Selain berbakat, aku suka Fariz karena ia musisi yang punya visi. Bukan artis yang asal tampil dengan memakai aji mumpung. Mumpung wajah keren dan namanya sedang beken. Bukan artis yang hanya bisa jadi entertainer, tapi ketika sudah diajak ngobrol, omongannya tak berisi, alias tong kosong nyaring bunyinya.

Tak bisa dipungkiri bahwa artis Indonesia yang seperti ini lebih banyak dari yang tidak. Namun, itu tak berlaku buat Fariz RM. Musikalitasnya? Kita semua sudah tahu. 20 album solo, 72 album kolaborasi, dan 18 album soundtrack yang telah ia hasilkan adalah bukti nyata eksistensinya. Belum termasuk sderetan karya yang dirilis hingga ke Asia Pasifik dan Eropa. Tapi di balik itu, ternyata Fariz adalah sosok yang cerdas dan memiliki idealisme yang tinggi terhadap musik dan bangsanya, serta dedikasi untuk mengubah dunia lewat bahasa universal, musik. Satu hal lagi, aku menganggap karya Fariz itu berisi (tidak picisan) tapi disuguhkan dalam lagu yang ringan dan bisa dinikmati. Lagu-lagunya hingga sekarang tak pernah bikin jenuh, lain dengan musik pop yang mendayu-dayu jaman Rinto Harahap dulu.

Selain tentang perjalanan musiknya, di buku ini Fariz juga mengungkapkan idenya tentang industri musik. Misalnya tentang nama. Menurut Fariz nama itu penting, dan sebaiknya sekali nama itu terkenal, jangan pernah menggantinya. Dalam hal ini ia menganggap jalan yang ditempuh grup band Peterpan keliru. Apalagi karena ketidakcocokan yang ada di tubuh Peterpan memang sudah ditengarai dari awal. Ia bilang: (kalau memang tidak cocok) Lha, kok dulu dijadiin juga bandnya?...

Fariz sempat juga mengkritik EO atau para produser sebuah acara konser yang karena sok sudah pernah menangani artis internasional, lalu jadi mengabaikan ide-ide dari sang artis yang punya gawe sendiri. Fariz bilang ia pernah diboikot salah satu EO besar Indonesia gara-gara ia protes konsep pentas yang mereka buat itu jauh melenceng dari karya yang ia ciptakan. ...Yang memboikot nggak pakai akal cerdas. Percumalah memboikot seorang kreator. Karena si pemboikot bukanlah seorang kreator. Siapa yang bodoh? Seperti mau menjual beras tapi nggak mau menabur bibit padi. Jadi, jangan heran kalau negeri kita akan terus jadi negara dunia ketiga, nggak maju-maju... [hal. 62]

Fariz ternyata seorang pengagum Eros Djarot. Menurut Fariz, Eros punya visi positif, yang pernah ia nasihatkan ke Fariz: ...Karena dalam hidup kita selalu berhadapan dengan pilihan antara negatif dan positif, pastikan kita selalu memilih yang positif. Dengan demikian, bisa dipastikan apapun yang kita pilih, kita akan memandangnya sebagai suatu perolehan manfaat daripada merasa rugi! Hidup jadi enteng! [hal. 65]. Kata-kata itu dibuktikan Eros dengan menghasilkan karya-karya lagu yang terangkum dalam album 'Badai Pasti Berlalu', padahal Eros Djarot sama sekali tidak bisa main satu instrumen musik pun secara benar! Kok bisa ya? Itu semua karena ia berkolaborasi dengan teman-temannya para musisi, termasuk Fariz RM, Yockie Suryoprayogo, atau Debby Nasution. Caranya? Eros tinggal menyanyikan melodinya, dan teman-temannya [para pelengkap penderita, kata Fariz!] harus pontang-panting mencari nada yang pas untuk melodinya sesuai kemauan Eros. Jenius kan? Orang yang tak bisa main musik ternyata bisa jadi musisi, dan itu berkat positive thingking!

Di buku ini Fariz juga menceritakan proses pembuatan lagu Sakura (album yang ke-2), yang ternyata dilakoninya sendirian! Fariz seorang diri yang main piano, drum, bass, gitar, iringan orkestrasi dan vokal. Semuanya dilakukan dengan sepasang tangannya. Kok bisa? Padahal saat itu belum ada teknologi digital dan komputer. Kata Fariz, bikin lagu itu ternyata yang terpenting adalah logika. Menarik kan? Aku juga mengagumi karyanya: Barcelona. Kalo didengerin, variasi instrumennya banyak loh, tapi bisa padu dengan rancak dan nikmat. Hmm...

Yang bikin aku trenyuh di buku ini adalah true story ketika Fariz baru saja menjadi selebritis yang beken. Saat itu ia baru berusia 20-an lebih, dan konsernya di Medan ditunda (ditunda, buka dibatalkan!). Tiba-tiba ada seorang ibu menelpon rumahnya sambil menangis karena anak perempuannya yang ABG melakukan aksi bunuh diri dengan memotong nadinya dengan pisau gara-gara gagal ketemu dengan pujaannya, dan saat itu masih koma! Apa yang dilakukan Fariz, sang bintang? Ia langsung terbang ke Medan, dan menuju ke rumah sakit. Ia menunggui si ABG agar keluarganya bisa pulang untuk istirahat, dan...ini yang bikin aku trenyuh... Fariz saat itu berdoa, ia bersyukur kepada Tuhan atas ketenaran yang sudah ia peroleh. Namun, kalau ketenaran itu mengakibatkan kesengsaraan buat orang lain, ia minta Tuhan menarik saja kembali karuniaNya. Ia tak mau kebahagiaannya membawa kesedihan bagi orang lain...

Berapa banyak artis yang sudah tenar yang mau melakukan ini?

Fariz waktu masih muda, ganteng kan?? Diambil dari sini

Masih banyak lagi hal-hal menarik yang diungkapkan Fariz, termasuk soal nasionalisme, orisinalitas, kultur Indonesia yang mulai luntur, pengabdian seorang seniman vs seniman asal tampil, komitmen di dunia hiburan, dll. Tak mungkin menuliskannya satu persatu di sini. Lebih baik anda mencari bukunya saja kalau berminat (yang jelas buku ini 'not for sale' in Vixxio ya!!).

By the way, ulasan ini sengaja aku terbitkan pada hari ini, yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Fariz Roestam Munaf yang ke 51. Selamat Ulang Tahun buat mas Fariz RM. Semoga saja Tuhan menganugerahkan umur panjang dan kesehatan sehingga Fariz tetap boleh berkarya dengan idealismenya dan lagu-lagunya yang indah di telinga. Sementara itu, kalau anda ingin bernostalgia, ayo kita dengarkan suara Fariz yang khas di lagu Nada Kasih ini. Atau anda ingin membaca bukunya saja? Ini dia detailnya....

Judul: Living In Harmony - Catatan Ringan Fariz RM
Penerbit: Kompas Penerbit Buku
Halaman: 299
Harga: Rp 48.000,-

51 comments:

  1. Secara subjektif, sy suka karya2 Fariz RM. Tentang keterlibatannya dengan narkotika, itu sih gak ngaruhin perasaan sy sama dia. Karena saya hanya menikmati karya musiknya saja. Sedangkan masalah pribadi itu sih masalahnya sendri yg tak layak aku nilai apalagi dihakimi....
    Nice post mba...:-)

    ReplyDelete
  2. @Insanitis: Setuju! Setiap manusia pasti punya paling tidak 1 masa kelam dalam hidupnya, pasti pernah bikin kesalahan. Yg paling penting, jgn hanya melihat 1 kesalahan itu saja, tp lihatlah banyak hal mulia yg sdh ia ukir sepanjang hidupnya.

    ReplyDelete
  3. wuih, sangat mendetail. bener2 pans sejati dah.
    kalo di usia sayah, lagu2nya fariz itu masup dalam kategori klasik, tapi tetap enak.
    Lagu yg saya suka dari Fariz itu salah satunya yg judulnya "Sungguh". Pernah dinyanyikan sm penyanyi lain, dan akhirnya sy search, baru tauk kalo ternyata itu lagunya Fariz. eh, dunlod ah... :D

    ReplyDelete
  4. @Illa: iya, fans sejati deh! Aku jg suka Sungguh. Vina Panduwinata pernah nyanyi lagu ini juga. Mau yg enak lagi? Sundown At Midnight (di album Living In The Western World). Kalo mau download, cari di: http://siliaji.blogspot.com/2009/02/fariz-rm-living-on-western-world.html

    ReplyDelete
  5. Kalau gak mampir kesini saya gak akan tau kalau Fariz RM ternyata jago juga menulis. Sakura dalam pelukkan, Barcelona, dll, saya suka lagu-lagunya. Living in harmony, mau saya cari ah.

    ReplyDelete
  6. fandaaaaa...!!! aku juga penggemar fariz, tapi fariz yang dulu, yang masih produktif banget di musik. waktu dia nyanyi "barcellona", asli bikin termehek-mehek. rasanya kok ya ada cowok ngguanteng, suaranya bagus, cool pulak. too good to be true.

    tapi belakangan sewaktu fariz tersandung berbagai masalah dan penampilannya jadi menurun drastis, aku pun merasa kehilangan. apalagi produktivitasnya di musik semakin lemah. duh. patah hati.

    mudah-mudahan di usia yang ke-51 ini fariz fm kembali bersinar dan menelurkan karya-karya spektakuler seperti dulu lagi. selamat ulang tahun buat fariz fm.

    psst... aku kok merasa fariz fm bakal tergoda bikin blog bareng kamu dan fanny, ya? hihi...

    ReplyDelete
  7. keliatan banget kalo fanda nge-fans abis ama fariz FM.. ck.. ck.. ck...

    ngulas bukunya tuntas abis..
    aku juga suka fariz RM terutama untuk barcelona dan sakura. cuman sayangnya fariz RM sempat kesandung masalah itu lho..

    tapi semoga dia udah bangkit dan kembali berkarya lagi...

    ReplyDelete
  8. aku baru tau loh mbak soal mas fariz ini.. tengs infonya :D

    ReplyDelete
  9. aku juga mengagumi Fariz RM neehh... ^^

    ReplyDelete
  10. @Marshmallow: Tambah satu mbak, selain ganteng, suara bagus dan cool, dia ahli bikin lagu2 bagus.
    Dia vakum kan jg karena kena kanker liver. Tp sementara itu sebetulnya dia ga berhenti berkarya kok, hanya bikin lagu di belakang layar. Aku masih penasaran cari albumnya yg paling akhir, th 2006: Curse on Cozmic Avenue.
    Blog F3? Yg pertama2 kudu ngerayu mas Fariznya, mbak. Mau bantuin??

    @Anna: kayaknya justru karena kesandung masalah itu sekrg jauh lbh wise dia, mbak. Baca aja di bukunya. Biasa, manusia itu kudu kesandung n jatuh dulu baru bisa berjalan dgn baik kan?

    ReplyDelete
  11. FRM adalah seseorang yang dilahirkan, tidak bisa dibuat atau dipersiapkan. Musik yang lahir dari dirinya adalah suatu karya yang dihasilkan melalui kontemplasi yang hanya dia yang tau. Mengamati karya2nya seperti misalnya, Asmara Perdana (Album Fariz Peristiwa yang pertama), tentu akan memeberikan pemirsa suatu pencerahan tentang makna sakral dari yang namanya cinta pertama, melalui alunan nadanya yang melankolik FRM ini bisa ,emgisahkan sudut paling gelap dan rahasia dari seorang FRM. Alahkah indahnya apabila karya paripurna seprti itu dilahirkan kembali. Salam dan selamat ulang tahun FRM. Imamz. Bandung

    ReplyDelete
  12. @Imamz: thanks tanggapannya. Pasti ini tanggapan dari seorang penggemar sejati mas Fariz yg benar2 mendalami karya2nya. Memang setiap karya beliau terasa benar2 'berisi', seolah memang diciptakan dari kedalaman hati, bukan hanya menuruti selera pasar aja.

    ReplyDelete
  13. waow.. baru kali ini aku mengetahui seorang Faris RM, aku sering denger tapi ngga begitu mendalaminya, maklumlah , aku masih kecil, sedangkan Om FAris dah gede, hewhehehe, ngga ada hubungannya yah ^_^..

    ternyata mba Fanda pernah ketemu Om Faris yah, hehehe.. selamat ulang tahun Om Faris, semoga panjang umur, dan terus berkarya ;))

    ReplyDelete
  14. Baca review-nya jadi pengin beli buku-nya. Seni Fanda dalam mereview sebuah buku memang perlu ditiru

    ReplyDelete
  15. Senang membaca ulasanmu tentang Faris RM.
    Dia juga salah satu musisi yang sangat aku kagumi dan sama dengan kamu ..aku juga mengoleksi hampir semua album2nya.

    ReplyDelete
  16. @Anthony: wah mas Anthony bikin aku merasa jd seniman, seniman yg ngereview seniman. hehehe...

    @Kabasaran: mas, punya yg Curse on Cozmic Avenue ga? Copy-in dong...

    ReplyDelete
  17. kalau nggak salah dia yang nyanyi Barcelona ya mbak

    ReplyDelete
  18. Lagu2 Faris sangat saya suka...
    Tapi sejak dia terjun di dunia Narkoba rasa suka saya langsung pudar.

    ReplyDelete
  19. @Munir: 100 buat mas Munir!

    @Seti@wan: aku jg kecewa wkt ia ketangkep. Anyhow, kupikir manusia ga ada yg sempurna, mas. Aku ga bisa judge beliau krn aku sama sekali ga kenal. Jd cukuplah aku mengaguminya sbg seorang great musician of Indonesia

    ReplyDelete
  20. Dia musisi tenar pada zamannya ya.. sayn g narkoba telah membuatnya terpuruk..

    ReplyDelete
  21. Aku paling suka lagunya Barcelona. Musisi ini memang luar biasa.

    ReplyDelete
  22. sangat bagus nie artikelnya,sangat membangun untuk kedepan......!!!!!!! thanks atas semuanya semoga tambah maju dan lebih bagus lagi...!!!!! my blog Ponsel and Laptop
    PERTAMAX.......!!!!

    ReplyDelete
  23. wah, ternyuata waktu muda tampangnya boleh juga ya.. :p

    ReplyDelete
  24. ini pertanyaan adik saya ketika mendengar lagu Fariz,

    "mas judul'y 'sakura' tapi kq di sair ga ada tulisan sakura ?

    kira2 di buku itu di tulis, ga.,.?

    ReplyDelete
  25. hmmm.... baru tau ni mbak. soalnya pas Mas Faris remaja, aku masih kecil (belum lahir mungkin) hehe... nekat banget tu orang, sampai mencoba bunuh diri (serem).. :)

    ReplyDelete
  26. *maksudnya fansNya (bukan mas Farisnya lho) hehe..

    ReplyDelete
  27. @Aziz: barusan sadar juga kalo ga ada kata 'Sakura' di lagu itu ya? Di bukunya ga ada penjelasan, hanya cara pembuatannya aja.

    @Jimox: iya, pdhal konsernya cuma ditunda loh, udah bunuh diri, kan rugi malah ga bisa nonton konser berikutnya...

    ReplyDelete
  28. musisi indonesia harusnya seperti ini. tidak hanya menjual suara yang cempreng dan manja ga jelas.

    ReplyDelete
  29. Saya termasuk fansnya, dan lagu yang paling suka "Nuansa Bening" pas dinyanyikan ramai-ramai Fariz RM & Keenan N dkk.

    ReplyDelete
  30. Subhanallah... jujur banget mbak, dari dulu saya kurang suka sama Fariz RM. Tapi, setelah baca review mbak, sumpe, aye langsung jatuh cinte :) wekekeke...

    Artis yang cerdas, bijak dan banyak lagi deh. Mbak, pinjem dunk bukunya... hehehe...

    ReplyDelete
  31. @Anazkia: baca komenmu sampe aku baca ulang tulisanku sendiri, penasaran kok bisa bikin Ana yg awalnya ga suka jd jatuh cinta ya?? Pdhal masih banyak bagian2 yg pengen aku masukin tp takut tulisannya jd panjang. Jujur, kalo nulis sesuatu yg aku suka bisa lupa halaman (mksdnya lupa kalo udah ber-halaman2 nulisnya...)

    ReplyDelete
  32. berkunjung dan melihat-lihat...

    salam hangat.

    ReplyDelete
  33. mbak apa kabar mbak lama gk main kesini

    ReplyDelete
  34. faris...oh faris suka juga ama lagu2nya,sangat d sayangkan y pake narkoba..tp tetep suka.
    mbak dtng rumah maya ku y ada award tuh....

    ReplyDelete
  35. mbak...idem...idem...aku juga suka banget sama fariz..lagu yg nada kasih juga..seneeeeng bgt! thanks reviewnya

    ReplyDelete
  36. Wah mbak.., aku telat..! Aku juga pengagum Fariz lho.. dia emang hebat. Lagu-2nya keren... dan dia memang tak tergantikan hingga kini.
    Sepertinya bukunya bagus juga utk lebih mengenal Fariz..

    ReplyDelete
  37. Mbak saya juga penggemar berat Fariz RM... semua albumnya..saya punya dari album pertama Selangkah keseberang... sampai yg terbaru curse on cozmic...dan essential fariz rm ( bonus majalah rolling stone )... dan juga lagu single maupun duet ada semuanya....walaupun ada beberapa album yg gak asli alias copyan.. karena cari kaset bekasnya susah banget... laris kayak kacang goreng. bukunya Living HArmony juga punya, hanya yg buku " Rekayasa Fiksi " belum beli. Kalau rekan2 fans Fariz mau punya album fariz lengkap berupa CD bisa menghubungi Manajemennya..saudara Nasution di 08129083267.. saya sdh beli.. tapi masih kurang beberapa... nabung dulu. he he he.
    Fariz mulai saya kenal...waktu smp dulu.. saya beliau menyanyikan lagu KUrnia dan Pesona, dan Selangkah Keseberang..... bravo...Fariz rm

    ReplyDelete
  38. PRof terlambat tuk mengagumi seorang Fariz RM sebagia seorang penyanyi, tapi sebagai seorang penulis, mungkin ini start yang baik...

    ReplyDelete
  39. Ternyata banyak sekali penggemarnya Fariz RM, termasuk saya juga. Jadi teringat masa-masa SMA dan mahasiswa dulu. Sayang beliaunya ndak kuat derajat. Semoga sekarang Fariz sudah bisa menemukan jati dirinya kembali. Amin.

    ReplyDelete
  40. Kalau mau lihat kemampuan Fariz main bass sambil nanyi, coba dengar album-album grup band Symphony-nya. Faiz adalah musisi cerdas dan terampil memainkan hampir semua alat musik....

    ReplyDelete
  41. sumpah...gw ngerock abis...tp sama yg satu ini gw cinta mati...
    "besokku kan pergi...tapi ku berjanji..ku akan bembali...untuk cinta yang tertinggal...(bercelona)"

    ReplyDelete
  42. ya..ya.. semua merasa kehilangan Fariz RM saat beliau sangat jarang terlihat lg di layar kaca, tapi sekarang Fariz RM mulai turun gunung lagi untuk mengembalikan kerajaannya pada masa jaya dulu, lewat kolaborasi dengan para musisi2 muda sekarang seperti Koil, White Shoes, The Couples Company dan FKJP (Fariz, Kadri & Jimmo). Kita dukung terus, okey ?....

    ReplyDelete
  43. Salut...I am also another big fan of him...:)

    ReplyDelete
  44. boleh tahu ngga' kalo lagu Selamat ulang Tahun dari Fariz Rm itu diambil dari album apa ya ? tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Judulnya Selamat Untukmu, itu singlenya Fariz RM dengan grupnya Jakarta Rythm Section

      Delete
  45. Di Facebook Ada komunitass fantastic fariz rm, Bagi teman teman fans beliau silakan bergabung disana.tks

    ReplyDelete
  46. Dear Temans,
    INFO :
    Don't miss, special performance Two Maestro
    "Jubing & Fariz RM"
    on Charity Dinner with Syair org
    Friday, 30thn of September 2011 @7PM
    at Mecantile Athletic Club, WTC, Sudirman Jakarta
    Ticket Rp 350.000,-/nett
    Including set menu dinner. "Limited Seat!!"
    RSVP : 0859 2121 3312 (Diana)
    Thank You

    ReplyDelete
  47. Guys...bagi-bagi info untuk semua Fans Fariz RM ;

    TAUMA Production present :
    "One Night in Barcelona"

    Fariz RM akan perform dan menyanyikan lagu-lagu Hitz nya, serta akan berkolaborasi dengan musisi-musisi muda tanah air;
    - Soulvibe
    - HiVi! dan
    - Dheandra Adelina

    acara yang berjudul "One Night in Barcelona" ini akan diselenggarakan di :

    The Foundry no. 8 SCBD, Sudirman - Jakarta
    Kamis, 7 November 2013
    20.00wib - selesai
    FDC : Rp 175.000,-

    untuk info / pemesanan tiket dapat hubungi :
    0821 111 69093 (regyssa)

    *tempat terbatas


    Thanks :)

    ReplyDelete
  48. Salam kenal buat Fanda dari Pat, sesama fans Fariz RM, wuah hebat bgt masih ingat adegan Fariz & Neno nyanyi Nada Kasih, Fariz memang keren bgt disitu, tapi itu di acara Selecta Pop bukan ya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal Pat! *toss ke sesama fans Fariz*
      Mungkin ya itu Selecta Pop, aku udah lupa acaranya apa.

      Delete