Teman-teman, hari ini (mulai saat aku membuka Twitter), timeline banyak orang yang mencintai buku dipenuhi oleh sebuah berita duka. Sebuah nama yang (mungkin) tak kita kenal, Listiana Srisanti, namun karya-karyanya telah memenuhi cakrawala literatur para pembaca buku di Indonesia, telah berpulang menghadap hadiratNya.
Ibu Listiana adalah senior editor fiksi di Gramedia yang karya masterpiece-nya yang terakhir adalah menterjemahkan buku Harry Potter dari seri 1-7.
Kalau anda sudah membaca Harry Potter yang versi terjemahan, itulah hasil karya Bu Listiana yang penuh dedikasi. Mengapa begitu? Karena saat sedang menyelesaikan terjemahan buku yang ke-5, Bu Lis (demikian ia akrab dipanggil) didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium 3B. Terus terang, begitu kabar itu tersiar beberapa tahun lalu, aku dan teman-teman sesame pecinta Harry Potter langsung khawatir. “Wah…kira-kira si penerjemah bakal bisa bertahan gak ya sampai seri terakhir (7)?” Sebab, kalau tidak…susah membayangkan ada penerjemah lain dengan gaya yang mungkin lain, harus menuntaskan Harry Potter yang selama ini sudah melekat di hati kami.
Namun ternyata….buku Harry Potter ke 7 akhirnya tuntas, tetap di tangan ibu Listiana.
Menarik juga meneropong kembali kiprahnya di dunia literatur Indonesia, yang sempat diungkapkan oleh banyak orang di Twitter hari ini. Semua tweet di bawah ini aku ambil secara acak dari beberapa orang, lalu aku satukan sehingga membantu kita semua untuk lebih mengenal sosok alm. Ibu Listiana Srisanti, sang editor senior fiksi di Gramedia.
Akhirnya…selamat jalan Ibu Lis! Meski kami hampir semua tak pernah berkenalan dengan Ibu, tak pernah melihat wajah ibu, namun hasil karya Ibu akan selalu ada di hati kami. Kisah Harry Potter takkan pernah sampai di tangan kami tanpa dedikasi Ibu yang tak kenal menyerah meski di tengah penderitaan. Syukur dan bangga kami haturkan buat Ibu, semoga arwah Ibu diterima disisNya…
Salam hormat juga bagi para editor dan penerjemah, yang namanya mungkin tak pernah dikenal orang, namun justru merekalah yang sebenarnya membuat para penulis terkenal itu ada, dan buku-buku mereka yang telah mempengaruhi kita selama ini pernah ada!
-----
Tweet-tweet yang aku kumpulkan mengenai meninggalnya Ibu Listiana Srisanti:
@anasmustika: Sdh dipanggil Bapa pagi ini, 24 Juni sekitar jam 4, Listiana Srisanti (editor&penerjemah Harry Potter), di RS Boromeus Bdg.
@itsbluedolphin: Turut berduka cita utk Mbak Lis...RT @gramedia: Mbak Listiana Srisanti yg dipanggil Bapa Kamis, 24 Juni 2010, sekitar jam 4 pagi di Bdg.
@hetihrusli: Saat rapat redaksi th 2000, Mbak Lis usul menerbitkan Harry Potter. Bbrp org berpikir itu absurd. Siapa yg mau baca buku anak tebal spt itu?
@pdchusfani: #iluvHP Dedalu Perkasa, jembalang, cermin tarsah adlh kreativitas Mbak Lis #RIPListianaSrisanti
@ambudaff: #iluvHP jembalang, mencelos, berjengit, mengedikkan bahu, pasti semua fans HP tau @kelontongsihir @gramedia #RIPListianaSrisanti
@anasmustika: Her passion for translating Harry Potter made her keep fighting against cancer since 2006 #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Ketekunan Mbak Listiana dlm menerjemahkan ke tujuh buku Harry Potter sngt luar biasa #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Saat mengerjakan Harry Potter 5, dia tiba2 divonis kanker paru2 stadium 3B, diperkirakan hidupnya tinggal 6 bulan lagi! #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Tapi vonis itu tdk menyurutkan semangat Editorial & Product Manager-Fiction Gramedia ini u/ melanjutkan kesibukannya. #RIPListianaSrisanti
@hetihrusli: Dalam kondisi sakit kanker stadium 4, Mbak Lis berjuang menerjemahkan 2 buku Harry Potter terakhir.
@htanzil: "Saya mengerjakan Harry Potter pada malam hari sepulang kantor dan di akhir pekan" Ujarnya dlm sbh wawancara sbh media. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: "Saya mengerjakan penerjamahan ini con amore, karena saya menyukainya" #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Harry Potter 7, 900-an halaman, dia kerjakan dlm waktu hanya 5 minggu, di sela-sela jadwal kemoterapi yang melelahkan. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Arswendo Atmowiloto menyatakan dlm : "... terjemahan (Memoar Geisha) Listiana jauh lbh menyentuh daripada buku aslinya. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Salah satu buku yang diterjemahkan Mbak Lis selain seri Harry Potter adlh Memoar Seorang Geisha - Arthur Golden #RIPListianaSrisanti
@AndreiAksana: Mbak Listiana Srisanti adlh senior editor fiksi yg bnyk melahirkan pengarang terkenal spt Remy Sylado, Mira W, Hilman, dll
editor_in_chic: Mbak Lis taught us work w/ love. Passion for books is the most important thing in being an editor/translator. #RIPListianaSrisanti
@editor_in_chic: Mbak Lis memperkenalkan dan menegaskan pentingnya "rasa bahasa" dlm menjadi editor/penerjemah. Tanpa itu, tdk ada jiwa
Ibu Listiana adalah senior editor fiksi di Gramedia yang karya masterpiece-nya yang terakhir adalah menterjemahkan buku Harry Potter dari seri 1-7.
Kalau anda sudah membaca Harry Potter yang versi terjemahan, itulah hasil karya Bu Listiana yang penuh dedikasi. Mengapa begitu? Karena saat sedang menyelesaikan terjemahan buku yang ke-5, Bu Lis (demikian ia akrab dipanggil) didiagnosis mengidap kanker paru-paru stadium 3B. Terus terang, begitu kabar itu tersiar beberapa tahun lalu, aku dan teman-teman sesame pecinta Harry Potter langsung khawatir. “Wah…kira-kira si penerjemah bakal bisa bertahan gak ya sampai seri terakhir (7)?” Sebab, kalau tidak…susah membayangkan ada penerjemah lain dengan gaya yang mungkin lain, harus menuntaskan Harry Potter yang selama ini sudah melekat di hati kami.
Namun ternyata….buku Harry Potter ke 7 akhirnya tuntas, tetap di tangan ibu Listiana.
Menarik juga meneropong kembali kiprahnya di dunia literatur Indonesia, yang sempat diungkapkan oleh banyak orang di Twitter hari ini. Semua tweet di bawah ini aku ambil secara acak dari beberapa orang, lalu aku satukan sehingga membantu kita semua untuk lebih mengenal sosok alm. Ibu Listiana Srisanti, sang editor senior fiksi di Gramedia.
Akhirnya…selamat jalan Ibu Lis! Meski kami hampir semua tak pernah berkenalan dengan Ibu, tak pernah melihat wajah ibu, namun hasil karya Ibu akan selalu ada di hati kami. Kisah Harry Potter takkan pernah sampai di tangan kami tanpa dedikasi Ibu yang tak kenal menyerah meski di tengah penderitaan. Syukur dan bangga kami haturkan buat Ibu, semoga arwah Ibu diterima disisNya…
Salam hormat juga bagi para editor dan penerjemah, yang namanya mungkin tak pernah dikenal orang, namun justru merekalah yang sebenarnya membuat para penulis terkenal itu ada, dan buku-buku mereka yang telah mempengaruhi kita selama ini pernah ada!
-----
Tweet-tweet yang aku kumpulkan mengenai meninggalnya Ibu Listiana Srisanti:
@anasmustika: Sdh dipanggil Bapa pagi ini, 24 Juni sekitar jam 4, Listiana Srisanti (editor&penerjemah Harry Potter), di RS Boromeus Bdg.
@itsbluedolphin: Turut berduka cita utk Mbak Lis...RT @gramedia: Mbak Listiana Srisanti yg dipanggil Bapa Kamis, 24 Juni 2010, sekitar jam 4 pagi di Bdg.
@hetihrusli: Saat rapat redaksi th 2000, Mbak Lis usul menerbitkan Harry Potter. Bbrp org berpikir itu absurd. Siapa yg mau baca buku anak tebal spt itu?
@pdchusfani: #iluvHP Dedalu Perkasa, jembalang, cermin tarsah adlh kreativitas Mbak Lis #RIPListianaSrisanti
@ambudaff: #iluvHP jembalang, mencelos, berjengit, mengedikkan bahu, pasti semua fans HP tau @kelontongsihir @gramedia #RIPListianaSrisanti
@anasmustika: Her passion for translating Harry Potter made her keep fighting against cancer since 2006 #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Ketekunan Mbak Listiana dlm menerjemahkan ke tujuh buku Harry Potter sngt luar biasa #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Saat mengerjakan Harry Potter 5, dia tiba2 divonis kanker paru2 stadium 3B, diperkirakan hidupnya tinggal 6 bulan lagi! #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Tapi vonis itu tdk menyurutkan semangat Editorial & Product Manager-Fiction Gramedia ini u/ melanjutkan kesibukannya. #RIPListianaSrisanti
@hetihrusli: Dalam kondisi sakit kanker stadium 4, Mbak Lis berjuang menerjemahkan 2 buku Harry Potter terakhir.
@htanzil: "Saya mengerjakan Harry Potter pada malam hari sepulang kantor dan di akhir pekan" Ujarnya dlm sbh wawancara sbh media. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: "Saya mengerjakan penerjamahan ini con amore, karena saya menyukainya" #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Harry Potter 7, 900-an halaman, dia kerjakan dlm waktu hanya 5 minggu, di sela-sela jadwal kemoterapi yang melelahkan. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Arswendo Atmowiloto menyatakan dlm : "... terjemahan (Memoar Geisha) Listiana jauh lbh menyentuh daripada buku aslinya. #RIPListianaSrisanti
@htanzil: Salah satu buku yang diterjemahkan Mbak Lis selain seri Harry Potter adlh Memoar Seorang Geisha - Arthur Golden #RIPListianaSrisanti
@AndreiAksana: Mbak Listiana Srisanti adlh senior editor fiksi yg bnyk melahirkan pengarang terkenal spt Remy Sylado, Mira W, Hilman, dll
editor_in_chic: Mbak Lis taught us work w/ love. Passion for books is the most important thing in being an editor/translator. #RIPListianaSrisanti
@editor_in_chic: Mbak Lis memperkenalkan dan menegaskan pentingnya "rasa bahasa" dlm menjadi editor/penerjemah. Tanpa itu, tdk ada jiwa
Aku baru tahu kabar ini dari mbak Fanda...
ReplyDeleteSelamat jalan Ibu Lis... penggemar Harry Potter sangat kehilanganmu.
Ini to tulisan yg beredar di twitter..? Keren mbak.. selamat ya.
ReplyDeleteRIP...turut berduka cita atas berpulangx Ibu yg membawa bacaan bagus buat anak2 indonesia, termasuk saya...pengen posting kayak itu juga. TQ atas infox...saya penggemar HP.
ReplyDeletewah, aku baru tahu ada kabar ini.. turut berduka cita.. walaupun beliau sudah tidak ada, tapi jejaknya ada di ribuan hati pembaca buku hasil terjemahannya. :)
ReplyDeleteSelamat jalan ...semoga amal ibadahnya di terima disisi_Nya....karyamu akan selalu dikenang oleh kami....
ReplyDeletewah... kaget sekali mendengar berita ini... selamat jalan Ibu Lis... semoga engkau mendapatkan tempat yang layak disisiNya dan karya-karyamu tetap melekat dalam hati kami... mbak Fanda, aku minta maaf karena baru hari ini aku bisa berkunjung kembali di sini... salam kasih...
ReplyDeleteselamat jalan mbak Listiani.. mengetahui betapa tinggi dedikasinya dlm menerjemahkan Harry Potter bikin sy T_T
ReplyDeleteklo bukan krn terjemahannya yg bagus, mungkin Harry Potter ga akan sebooming itu di Indonesia..
aduuh so sorry salah ketik.. maksudnya Mbak Listiana
ReplyDeleteaku baru tau nih mbak, hikz.. sediiihhh.... :'(
ReplyDeleteselamat jalan bu Lis....
Turut berduka cita. Selamat jalan bu Listiana, semoga arwahmu damai di alam sana.
ReplyDeleteEh Fan, apa kabar ? Semoga sehat selalu ya.
Aku lebih mengenallewat film daripada bukunya, namun membaca ini, bisa membayangkan bagaimana dedikasi beliau. Yah, Tuhan memberi yang terbaik, dan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan selalu mendapat kebaikan.
ReplyDeleteIya mb, tidak kemana-mana sebetulnya. Satu kali kemarin ke Bandung. Tapi memang cukup banyak yang dikerjakan.
Wah, koq meninggalnya bisa berdekatan waktunya dengan berakhirnya syuting film terakhir Harry Potter ya? Salut dengan dedikasinya, sudah sakit tapi masih berdedikasi dengan pekerjaan.
ReplyDeletemampir malam mbak
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya turut berduka cita mendengarnya...
ReplyDeletesalut dengan dedikasi beliau, dan ternyata beliau lah perintis diterbitkannya HP di Indonesia ya (dari tweet2 itu...)
Wah, memoirs of a geisha beliau juga? pantas keren banget...ckckck...
Kebetulan saya pernah baca wawancara dengan beliau dulu di majalah Bobo...
Wah, turut berdukacita. Mungkin HP ngga masuk ke Indonesia kalau ngga ada dia.
ReplyDeleteGanti layout ya mba? Jadi lebih ceria :)
aku sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeletesama template yang ini
kereeeeeeeeen
he em mba ikut sedih juga... muda2h penggantinya nanti sama oke nya dg terjemahan bu lis
ReplyDeleteSedih banget, Selamat jalan dan semoga diterima di sisiNYA. Amin
ReplyDeleteRIP Mrs.Lis...
ReplyDeleteQ suka bgt baca HP...
Untungnya seri ke-7 uda kelar ^^