Wednesday, May 11, 2011

Persekutuan Misterius Benedict

Siapa di dunia ini yang paling mengerti tentang makna "kesepian"? Pastilah para anak yatim piatu yang tak sempat mengecap kasih orang tua, entah karena ketiadaan orang tua, atau karena pengabaian orang tua akan anaknya. Kesepian macam inilah yang dirasakan Reynard Muldoon alias Reynie, bocah lelaki jenius yang tinggal di sebuah panti asuhan di kota Stonetown, yang gemar berdiskusi sambil minum teh bersama pembimbingnya: Miss Perumal. Suatu hari mereka berdua menemukan iklan aneh mengenai sebuah tes di surat kabar yang bunyinya begini: 'Apakah kau seorang anak berbakat yang mencari kesempatan istimewa?'. Berbekal iklan itu, berangkatlah Reynie ke tempat tes itu dilaksanakan, tanpa menyadari bahwa tes itu akan mengubah hidupnya yang membosankan selama ini.

Dari beberapa tes yang diadakan, Reynie berhasil lolos bersama dengan 2 anak lainnya: Kate Wetheral dan George "Sticky" Washington. Mereka bertiga, seperti semua anak yang mengikuti tes, memiliki tingkat kepandaian di atas rata-rata. Sticky misalnya, adalah pembaca cepat. Ia bisa membaca dan menghafal isinya luar kepala dalam waktu amat cepat. Kate lebih pandai dalam hal fisik dan banyak akal karena ia pernah bergabung bersama rombongan sirkus. Reynie sendiri memiliki kemampuan analisa yang bagus dan wawasan luas karena senang membaca koran dan berdiskusi. Bagaimana pun juga, mereka bertiga memang anak-anak yang unik. Mereka sama-sama memiliki bakat unik, dapat dikategorikan jenius, dan memiliki karakter jujur (dibuktikan lewat tawaran "menyontek" yang ternyata ditampik oleh ketiga anak yang mengikuti tes). Belakangan, ada seorang anak lagi yang bergabung dengan mereka, yaitu Constance Contraire. Hmm...sulit mengatakan dengan pasti bakat anak kecil (memang bertubuh amat kecil) yang bandel dan keras kepala ini. Namun kenyataannya, keempat anak ini direkrut oleh seorang ilmuwan nyentrik dan baik hati bernama Mr. Benedict, yang mengadakan tes itu.

Mr. Benedict memiliki sebuah misi menyelamatkan dunia dari pengaruh "pesan-pesan rahasia" yang dikirimkan oleh sebuah institut lewat gelombang televisi. Tujuannya untuk mengacaukan otak manusia, sehingga si pemilik institut yang serakah dan jahat itu akan mampu menguasai dunia. Menurut Mr. Benedict hanya anak-anaklah yang mampu menghentikan pengiriman pesan itu, karena anak-anak jugalah yang dipakai sebagai pengirim pesan. Tentu saja, untuk menggagalkan misi institut itu, dibutuhkan lebih dari sekedar anak-anak, melainkan anak-anak yang sangat berbakat. Reynie, Sticky, Kate dan Constance adalah empat anak berbakat yang dipilih Mr. Benedict. Misi mereka adalah untuk menyelusup ke Institut LIVE (Learning Institute of the Very Enlightened) untuk menjadi murid di sana, sekaligus mata-mata bagi Mr. Benedict.

Di LIVE, ternyata ada strata bagi para murid. Para murid yang mendapat nilai paling baik di kelas berpeluang diangkat penjadi Penyampai Pesan. Dan suatu saat para Penyampai Pesan ini bisa juga menjadi Eksekutif. Apa yang harus dilakukan Penyampai Pesan maupun Eksekutif? Tentu saja membantu Mr. Curtain, pendiri sekaligus pemimpin LIVE, yang berambisi mengubah wajah dunia dengan keahliannya. Untuk menghentikan misi jahat itu, anak-anak Persekutuan Misterius Benedict harus pasang mata dan telinga mengamati semua yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka mengadakan rapat di kamar anak-anak lelaki setiap malam. Dan bila mereka mengalami kesulitan, mereka bisa mengirim pesan ke Mr. Benedict dengan menggunakan kode Morse. Tentu saja semua ini tidak berlangsung dengan mulus. Ada kalanya rapat mereka nyaris ketahuan oleh para Eksekutif, atau pesan jawaban yang mereka terima dari Mr. Benedict begitu sulit dipecahkan. Sepanjang waktu itu, anak-anak tanpa sadar selalu menggantungkan pada keputusan dan pemikiran Reynie, yang terbukti mampu menjadi sosok pemimpin, sekaligus merupakan sosok yang paling aku sukai. Reynie adalah sosok pahlawan yang sejati menurutku, bukan pahlawan yang selalu percaya diri, mampu bekerja sendiri, selalu berani dan selalu menang. Namun justru pahlawan yang juga merasa sama takutnya dengan yang lain, dan mengakui ketakutan itu dan kebutuhannya akan teman-teman yang lain. Sikap Reynie yang membesarkan hati Sticky si penakut, dengan mengatakan bahwa Reynie sangat membutuhkan Sticky. Tak banyak pemimpin yang mau mengakui hal semacam ini karena takut dianggap lemah dan khawatir direndahkan oleh anak buahnya. Padahal, justru sikap semacam itulah yang membuat anak buah menaruh respek pada pemimpinnya. Sebuah contoh yang baik bagi anak-anak yang membaca buku ini.

Banyak kejadian lucu sekaligus tegang selama geng pahlawan kita ini menyamar di institut. Anda pasti paling tidak tersenyum waktu membaca saat Constance yang kemana-mana harus digendong di punggung Kate dengan mengomel, atau tiap kali Mr. Benedict tiba-tiba tertidur setelah tertawa karena ia menderita Narcolepsy (serangan tidur lelap yang tiba-tiba dan tak dapat dikendalikan, salah satu penyebabnya adalah adanya emosi yang kuat). Anda juga akan ikutan terkekeh puas saat teman sekelas mereka yang bernama Martina jatuh terjerembab saat dikerjai dengan sukses oleh Kate. Tapi yang jelas, anda pasti akan ikut merasa tegang saat petualangan anak-anak ini telah berada di tahap akhir dan mereka harus menyerempet bahaya sungguhan, bukan hanya bahaya kecil macam ketahuan menyontek. Apalagi saat dua dari mereka harus berhadapan dengan “Sang Pembisik”. Siapa atau apa itu Pembisik? Dan bahaya apa tengah mengintai ke empat pahlawan cilik kita? Berhasilkah mereka dalam misi yang mereka emban? Lebih baik (dan pasti lebih seru) kalau anda menuntaskan sendiri kisahnya. Karena bagaimanapun, kisah petualangan hanya bisa dinikmati secara langsung kan? Tapi moga-moga saja sekilas reviewku ini bisa menerbitkan setitik air liur anda untuk membaca buku petualangan setebal 574 halaman ini…

Judul: Persekutuan Misterius Benedict (The Mysterious Benedict Society)
Pengarang: Treton Lee Stewart
Penerbit: Matahati
Cetakan: Februari 2009
Tebal: 574 hlm

5 comments:

  1. kl lihat covernya seperti gaya cover novel klasik ya. apa ini kisah petualangan klasik?

    ReplyDelete
  2. petualangan anak-anak banget ya...ringan-ringan menyenangkan..ini bukan serial kan mba?

    ReplyDelete
  3. @htanzil: bukan klasik kok, bahkan boleh dibilang petualangan-scifi. Covernya memang keren.

    @Althesia: yup! petualangan, meski gak bisa dibilang ringan juga soalnya tetap mengandalkan logika. Nah, sayangnya dia serial. Buku 2 & 3 udah diterbitkan Matahati juga

    ReplyDelete
  4. covernya mirip cover-cover narnia sama lemoni snicket ya.
    pasti nostalgic nih kalo bisa baca buku petualangan anak kayak gini.
    ni buku mau dibagi-bagi buat gratisan gak mbak fanda? heheh

    ReplyDelete
  5. Saya sukaaa buku ini,kalau tokohnya paling suka sama Connie :)
    Belum beli buku 2nya, harga buku Matahati ini rada mahal dibanding gramed, tapi kualitas terjemahannya bagus plus covernya juga keren-keren *teteup ngomongin cover*

    ReplyDelete