Bagi yang baru pertama kali membaca Wikinomics, lebih baik membaca dari Wikinomics 1, lalu lanjut ke Wikinomics 2, karena artikel yang anda baca saat ini adalah seri terakhir dari review buku yang revolutionary ini: Wikinomics!
Pabrik Global
Perusahaan multinasional yang bersifat hirarki tertutup akan segera mati, dan yang berjaya adalah perusahaan yang memiliki batasan yang terbuka dan bersaing dengan menjangkau ke luar guna memanfaatkan pengetahuan, sumber daya dan kemampuan eksternal, yakni yang disebut: pabrik global.
Pabrik global memanfaatkan kolaborasi masal untuk merancang dan merakit sesuatu dengan lebih efisien daripada pabrik multinasional. Mengapa? Karena produksi lokal dapat menyesuaikan produknya dengan selera lokal, mempekerjakan bakat lokal dapat menciptakan lapangan kerja dan kekayaan bagi perekonomian lokal, yang pada akhirnya akan memacu permintaan atas produk konsumsi. Sedang perusahaan multinasional masih dibatasi oleh tarif, kontrol nilai tukar dan kendala perdagangan lain serta proteksionisme. Perusahaan global dapat menyebar produk dan kemampuan ke seluruh dunia dan memanfaatkan SDM secara lintas batas negara dan institusi.
Contoh pabrik global adalah BMW. Alih-alih berkutat dengan hal-hal teknis, BMW memfokuskan diri pada pemasaran, kemitraan dan hubungan customer serta mempertahankan keahlian permesinan yang dianggap penting. Sementara pemasok-lah yang membuat sebagian besar komponen dan semakin mendekati aktivitas perakitan final otomotif. Bagi BMW, inovasi bukan lagi sekedar mencipta dan membuat produk fisik, melainkan lebih tentang mengatur atau mengkoordinasikan gagasan-gagasan bagus.
Contoh lain adalah Lifan. Ada sebuah kota di China yang merupakan kota dengan pertumbuhan terpesat di dunia dan salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Adalah Yin Mingshan, seorang pionir industri berusia 68 tahun yang membuka bengkel sepeda motor dengan sembilan orang karyawan empat belas tahun lalu. Kini ia memiliki Lifan, perusahaan yang memproduksi kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil dengan 9000 karyawan yang memproduksi lebih dari 700.000 sepeda motor per tahun untuk customer di 112 negara, dengan pendapatan lebih dari $900 juta!
Lifan adalah salah satu dari banyak perusahaan sepeda motor yang menjadi motor penggerak China untuk menjadi raja industri. Apa yang menjadi rahasianya? Peer production. Tidak seperti pabrik konvensional di mana jaringan produksi diatur dengan ketat, industri sepeda motor di China mencakup ratusan perusahaan yang berkolaborasi dalam design dan manufaktur. Dengan hanya sebuah arahan hirarki kecil, perusahaan-perusahaan itu merancang dan memproduksi sepeda motor baru dengan lebih cepat dan lebih murah dibanding ratusan pabrik konvensional. Keberhasilan mereka, membuat Honda, Yamaha dan Suzuki yang selama ini mendominasi pasar di kawasan itu kehilangan 40% pangsa pasar dalam waktu kurang dari 10 tahun. Bagaimana caranya?
China menekankan pada arsitektur sepeda motor modular, sehingga memungkinkan pemasok menempelkan komponen subsistem (seperti sistem rem) ke produk standar. Dengan demikian, desain level tinggi ditetapkan secara garis besar pada cetak biru (blueprint) sehingga memungkinkan pemasok mengadakan perubahan tanpa memodifikasi arsitektur keseluruhan. Pemasok dapat memanfaatkan spesifikasi yang longgar untuk mengubah dan memperbaiki kinerja komponen mereka, sering kali melalui kolaborasi dengan pemasok komponen lainnya. Misalnya pemasok rangka dan fairing bekerja sama mencoba desain baru sebelum menetapkan satu desain yang memenuhi persyaratan biaya, kualitas, kinerja dan integrasi. Dengan banyaknya toko khusus sejenis telah mempermudah pertukaran pengetahuan dan keahlian di antara perusahaan. Dan ini mendorong tumbuhnya kepercayaan, yang berguna saat timbul persoalan produksi. Dengan demikian perusahaan dapat memproduksi sepeda motor yang berfungsi setara dengan biaya lebih rendah dan waktu pembuatan yang lebih singkat dibanding pendekatan top down tradisional.
Memanfaatkan Pabrik Global
Lifan dan BMW memberikan pelajaran yang berguna bagi pabrik global, yaitu:
Berfokus pada pendorong nilai utama - Perusahaan harus memperhatikan ke mana bergeraknya peluang penciptaan nilai di masa depan, lalu pastikan kemampuan anda juga bergerak ke arah yang sama.
Memberikan nilai tambah
Menanamkan proses desain yang cepat dan baru
Memanfaatkan arsitektur modular
Menciptakan ekosistem yang transparan dan setara
Berbagi biaya dan resiko
Terus memantau masa depan
Ruang Kerja Wiki
Net Generation telah memunculkan lingkungan kerja baru. Dengan makin tersebarnya institusi besar secara geografis, makin perlu lah komunikasi dan kerjasama dengan orang-orang yang terpisah oleh jarak yang lebar. Adanya tekanan kompetitif membuat perusahaan lebih terfokus pada customer dan harus lebih responsif dan dinamis. Untuk itu, hirarki kuno tidak dapat dipakai lagi, sifat kerja menjadi lebih berbasis tim dan kolaboratif. Dengan adanya arus teknologi baru, ruang kerja pun mengalami perubahan. Karyawan dapat bekerja secara mobile berkat telepon seluler dan BlackBerry dan dapat bertindak global.
Ada 5 fungsi umum dalam ruang kerja wiki:
Tim – Untuk membentuk tim, perusahaan kini tak perlu lagi menyediakan meja-kursi dan ruangan bagi timnya. Dan jumlah anggotanyapun bisa tak terbatas. Dengan perangkat yang tepat dan cukup transparansi, kelompok orang dalam jumlah besar, beragam, dan terseleksi mandiri dapat menuntaskan tugasnya untuk penambahan nilai bagi perusahaan.
Alokasi waktu
Pembuatan keputusan – Keputusan diambil berdasarkan prediksi pasar, yang terbukti lebih akurat dari prediksi pakar.
Alokasi sumberdaya
Komunikasi korporat – penggunaan blogging sebagai alat komunikasi yang transparan.
Pertanyaannya: kapan perubahan itu akan terjadi? Tidak dalam waktu sangat dekat. Karena generasi baby boomer akan sulit untuk mengubah kebiasaannya. Mungkin ketika Net Gen memasuki pasar kerja, barulah ruang kerja wiki bisa terwujud.
Pikiran Kolaboratif
Tentu saja tidak semua kalangan dapat menyetujui konsep Web 2.0 ini. Yang mengkritisi, merasa cemas bahwa dunia akan dibanjiri oleh konten-konten amatiran, sehingga tidak akan ada lagi maestro-maestro semacam Hemingway, Hitchcock atau Mozzart.
Apakah ini adalah akhir dari properti intelektual? Kenyataannya NetGen senang meremiks dan menata ulang fungsi media, iklan dan barang consumer mereka dan berbagi hasil remiks mereka dengan dunia. Mereka suka kebebasan, tertarik untuk menikmati konten tanpa iklan, menemukan musisi baru yang tidak ditekan oleh perusahaan rekaman besar. Apakah dapat dikatakan suatu pembajakan bila seorang DJ menghabiskan waktu berjam-jam meremiks lagu “Pretty Vacant”nya Sex Pistol dengan beberapa lagu dari The Charlatans dan Visage menjadi satu kreasi baru, yang kemudian ia bagi ke para pengikutnya secara online? Ataukah justru ini sebuah kreativitas baru yang perlu kita dukung saat kita berusaha menemukan model bisnis baru yang berpusat pada pengguna di industri media?
Sekarang timbul desakan untuk mengendurkan regim copyright yang ketat. Jika perusahaan media ingin berpartisipasi dalam penciptaan nilai, mereka harus menerima fakta bahwa mereka dapat memperoleh lebih banyak dengan tangan yang terbuka daripada tertutup.
Lalu bagaimana kita bisa bersaing dengan semua yang ‘gratis’ itu? Contoh yang bagus datang dari Nettwork Records, perusahaan rekaman Canada yang sedang berkembang. Avril Lavigne, Dido dan Saran McLachlan adalah beberapa artis yang mereka lahirkan. Mereka menilai kunci sukses industri yang distribusinya dikendalikan consumer, adalah nilai emosi pengalaman bermusik. Maka solusi untuk masalah properti intelektual itu bukan dengan meredam arus teknologi, tetapi dengan memahami teknologi mana yang digunakan consumer, kemudian mencari cara kreatif untuk menjadikan musik bagian dari pengalaman. Misalnya jika anak-anak mendengarkan musik sambil memainkan video game, maka Nettwork akan tersedia di dalamnya.
Kini semakin banyak artis yang memahami bahwa mereka tidak perlu mengendalikan kuantitas bit lagunya jika mereka dapat menyediakan proporsi nilai superior bagi customer. Karena konten gratis akan tetap ada, para artis harus memberikan produk yang lebih baik dari ‘gratis’ bagi calon customer, produk yang menyediakan lebih banyak nilai dibanding yang dapat diperoleh customer dari sumber ilegal.
Jadi, era peer production sudah pasti akan datang. Maka yang terbaik untuk anda lakukan adalah segera bertindak untuk berpartisipasi dalam membangun bisnis yang baru, dengan bergabung dalam komunitas inovator baru. Dan dengan kecepatan pergerakan komunitas ini, sekarang-lah saat yang tepat untuk bertindak!
Enterprise 2.0 – Memanfaatkan Kekuatan Wikinomics
Novartis adalah sebuah perusahaan farmasi Swiss. Pada awal 2007 Novartis merilis data mentahnya ke internet dalam upaya mengungkapkan dasar genetika diabetes tipe 2, dengan tujuan untuk memformulasikan obatnya. Dengan demikian Novartis dapat mempercepat dan memangkas biaya aktivitas litbangnya. Sementara itu niat baik dan hubungan erat dengan komunitas riset diabetes yang dipupuk Novartis akan memberikan keunggulan dibanding pesaingnya. Karena, jika seorang peneliti independen memiliki hasil yang akan membantu pengobatan diabetes, ia toh akhirnya akan kembali ke Novartis untuk berkolaborasi karena laboratorium akademik tidak dapat melakukan pengembangan riset.
Novartis adalah model perusahaan kolaboratif yang disebut penulis sebagai Enterprise 2.0, yaitu yang menerapkan empat prinsip:
#1 - Keterbukaan
Titik awal bagi setiap pemimpin dalam menggunakan teknologi kolaboratif baru adalah mengalaminya secara pribadi. Bergabunglah pada Facebook, MySpace, mengedit Wikipedia atau membuat klip video untuk YouTube. Rasakan pengalaman anda. Lalu mulailah proses perencanaan untuk mengaplikasikan ideagora ke dalam bisnis anda. Namun begitu anda memutuskan untuk bersikap terbuka, anda harus bersiap dengan konsekuensinya. Ingatlah bahwa mengabaikan isu negatif di blogosphere dapat mematikan bisnis anda. Sekali anda memutuskan terbuka, anda harus tetap terbuka, termasuk juga bila perusahaan anda melakukan kesalahan, mintalah maaf secara terbuka. Ini lebih baik daripada mengelak.
#2 - Peering
Anda dapat membiarkan bakat-bakat dari luar untuk menciptakan inovasi tanpa batas bagi bisnis anda, namun anda tetap harus meluangkan banyak waktu untuk mengkoordinasi dan mengintegrasi karya-karya mereka dengan baik. Apabila tidak, kontributor akan kecewa dan tidak akan berpartisipasi lagi, atau nilai yang mereka hasilkan tidak mendukung sukses bisnis anda.
#3 - Berbagi
Saling berbagi berarti memangkas biaya, membangun komunitas, mempercepat penemuan, dan mengerahkan semua daya upaya.
#4 - Bertindak global
Selain perusahaan, kini semakin banyak jumlah keluarga kaya Amerika yang memanfaatkan situs semacam Elance untuk meng-outsource-kan pekerjaan pribadi kepada virtual assistant di Inida, Cina dan Bangladesh. Pekerjaan seperti membuat label alamat untuk undangan perkawinan, mencari harga bagus untuk hotel, arsitektur lansekap, dll dengan biaya hanya sepersekian dari biaya di Amerika.
Jadi bagaimana para pebisnis bisa menerapkan prinsip wikinomics ke dalam bisnis mereka? Kolaborasi massal adalah sebuah inovasi desain dan produksi, dan perusahaan harus belajar bagaimana beroperasi di lingkungan baru ini dengan cara:
- Dapatkan petunjuk dari pengguna utama anda
- Membangun masa yang besar
- Menyediakan infrastruktur bagi kolaborasi
- Luangkan waktu untuk mencapai struktur dan tata kelola yang tepat
- Pastikan semua partisipan dapat memanfaatkan nilai yang sama
- Taati norma-norma komunitas
- Biarkan proses berjalan
- Jangan kehilangan objektif bisnis anda
- Kolaborasi diawali secara internal
- Menemukan kepemimpinan internal bagi perubahan
- Asahlah pikiran kolaboratif anda
Jadi...sudah siapkah anda untuk menyongsong dunia baru ini, wikinomics?
Pabrik Global
Perusahaan multinasional yang bersifat hirarki tertutup akan segera mati, dan yang berjaya adalah perusahaan yang memiliki batasan yang terbuka dan bersaing dengan menjangkau ke luar guna memanfaatkan pengetahuan, sumber daya dan kemampuan eksternal, yakni yang disebut: pabrik global.
Pabrik global memanfaatkan kolaborasi masal untuk merancang dan merakit sesuatu dengan lebih efisien daripada pabrik multinasional. Mengapa? Karena produksi lokal dapat menyesuaikan produknya dengan selera lokal, mempekerjakan bakat lokal dapat menciptakan lapangan kerja dan kekayaan bagi perekonomian lokal, yang pada akhirnya akan memacu permintaan atas produk konsumsi. Sedang perusahaan multinasional masih dibatasi oleh tarif, kontrol nilai tukar dan kendala perdagangan lain serta proteksionisme. Perusahaan global dapat menyebar produk dan kemampuan ke seluruh dunia dan memanfaatkan SDM secara lintas batas negara dan institusi.
Contoh pabrik global adalah BMW. Alih-alih berkutat dengan hal-hal teknis, BMW memfokuskan diri pada pemasaran, kemitraan dan hubungan customer serta mempertahankan keahlian permesinan yang dianggap penting. Sementara pemasok-lah yang membuat sebagian besar komponen dan semakin mendekati aktivitas perakitan final otomotif. Bagi BMW, inovasi bukan lagi sekedar mencipta dan membuat produk fisik, melainkan lebih tentang mengatur atau mengkoordinasikan gagasan-gagasan bagus.
Contoh lain adalah Lifan. Ada sebuah kota di China yang merupakan kota dengan pertumbuhan terpesat di dunia dan salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Adalah Yin Mingshan, seorang pionir industri berusia 68 tahun yang membuka bengkel sepeda motor dengan sembilan orang karyawan empat belas tahun lalu. Kini ia memiliki Lifan, perusahaan yang memproduksi kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil dengan 9000 karyawan yang memproduksi lebih dari 700.000 sepeda motor per tahun untuk customer di 112 negara, dengan pendapatan lebih dari $900 juta!
Lifan adalah salah satu dari banyak perusahaan sepeda motor yang menjadi motor penggerak China untuk menjadi raja industri. Apa yang menjadi rahasianya? Peer production. Tidak seperti pabrik konvensional di mana jaringan produksi diatur dengan ketat, industri sepeda motor di China mencakup ratusan perusahaan yang berkolaborasi dalam design dan manufaktur. Dengan hanya sebuah arahan hirarki kecil, perusahaan-perusahaan itu merancang dan memproduksi sepeda motor baru dengan lebih cepat dan lebih murah dibanding ratusan pabrik konvensional. Keberhasilan mereka, membuat Honda, Yamaha dan Suzuki yang selama ini mendominasi pasar di kawasan itu kehilangan 40% pangsa pasar dalam waktu kurang dari 10 tahun. Bagaimana caranya?
China menekankan pada arsitektur sepeda motor modular, sehingga memungkinkan pemasok menempelkan komponen subsistem (seperti sistem rem) ke produk standar. Dengan demikian, desain level tinggi ditetapkan secara garis besar pada cetak biru (blueprint) sehingga memungkinkan pemasok mengadakan perubahan tanpa memodifikasi arsitektur keseluruhan. Pemasok dapat memanfaatkan spesifikasi yang longgar untuk mengubah dan memperbaiki kinerja komponen mereka, sering kali melalui kolaborasi dengan pemasok komponen lainnya. Misalnya pemasok rangka dan fairing bekerja sama mencoba desain baru sebelum menetapkan satu desain yang memenuhi persyaratan biaya, kualitas, kinerja dan integrasi. Dengan banyaknya toko khusus sejenis telah mempermudah pertukaran pengetahuan dan keahlian di antara perusahaan. Dan ini mendorong tumbuhnya kepercayaan, yang berguna saat timbul persoalan produksi. Dengan demikian perusahaan dapat memproduksi sepeda motor yang berfungsi setara dengan biaya lebih rendah dan waktu pembuatan yang lebih singkat dibanding pendekatan top down tradisional.
Memanfaatkan Pabrik Global
Lifan dan BMW memberikan pelajaran yang berguna bagi pabrik global, yaitu:
Berfokus pada pendorong nilai utama - Perusahaan harus memperhatikan ke mana bergeraknya peluang penciptaan nilai di masa depan, lalu pastikan kemampuan anda juga bergerak ke arah yang sama.
Memberikan nilai tambah
Menanamkan proses desain yang cepat dan baru
Memanfaatkan arsitektur modular
Menciptakan ekosistem yang transparan dan setara
Berbagi biaya dan resiko
Terus memantau masa depan
Ruang Kerja Wiki
Net Generation telah memunculkan lingkungan kerja baru. Dengan makin tersebarnya institusi besar secara geografis, makin perlu lah komunikasi dan kerjasama dengan orang-orang yang terpisah oleh jarak yang lebar. Adanya tekanan kompetitif membuat perusahaan lebih terfokus pada customer dan harus lebih responsif dan dinamis. Untuk itu, hirarki kuno tidak dapat dipakai lagi, sifat kerja menjadi lebih berbasis tim dan kolaboratif. Dengan adanya arus teknologi baru, ruang kerja pun mengalami perubahan. Karyawan dapat bekerja secara mobile berkat telepon seluler dan BlackBerry dan dapat bertindak global.
Ada 5 fungsi umum dalam ruang kerja wiki:
Tim – Untuk membentuk tim, perusahaan kini tak perlu lagi menyediakan meja-kursi dan ruangan bagi timnya. Dan jumlah anggotanyapun bisa tak terbatas. Dengan perangkat yang tepat dan cukup transparansi, kelompok orang dalam jumlah besar, beragam, dan terseleksi mandiri dapat menuntaskan tugasnya untuk penambahan nilai bagi perusahaan.
Alokasi waktu
Pembuatan keputusan – Keputusan diambil berdasarkan prediksi pasar, yang terbukti lebih akurat dari prediksi pakar.
Alokasi sumberdaya
Komunikasi korporat – penggunaan blogging sebagai alat komunikasi yang transparan.
Pertanyaannya: kapan perubahan itu akan terjadi? Tidak dalam waktu sangat dekat. Karena generasi baby boomer akan sulit untuk mengubah kebiasaannya. Mungkin ketika Net Gen memasuki pasar kerja, barulah ruang kerja wiki bisa terwujud.
Pikiran Kolaboratif
Tentu saja tidak semua kalangan dapat menyetujui konsep Web 2.0 ini. Yang mengkritisi, merasa cemas bahwa dunia akan dibanjiri oleh konten-konten amatiran, sehingga tidak akan ada lagi maestro-maestro semacam Hemingway, Hitchcock atau Mozzart.
Apakah ini adalah akhir dari properti intelektual? Kenyataannya NetGen senang meremiks dan menata ulang fungsi media, iklan dan barang consumer mereka dan berbagi hasil remiks mereka dengan dunia. Mereka suka kebebasan, tertarik untuk menikmati konten tanpa iklan, menemukan musisi baru yang tidak ditekan oleh perusahaan rekaman besar. Apakah dapat dikatakan suatu pembajakan bila seorang DJ menghabiskan waktu berjam-jam meremiks lagu “Pretty Vacant”nya Sex Pistol dengan beberapa lagu dari The Charlatans dan Visage menjadi satu kreasi baru, yang kemudian ia bagi ke para pengikutnya secara online? Ataukah justru ini sebuah kreativitas baru yang perlu kita dukung saat kita berusaha menemukan model bisnis baru yang berpusat pada pengguna di industri media?
Sekarang timbul desakan untuk mengendurkan regim copyright yang ketat. Jika perusahaan media ingin berpartisipasi dalam penciptaan nilai, mereka harus menerima fakta bahwa mereka dapat memperoleh lebih banyak dengan tangan yang terbuka daripada tertutup.
Lalu bagaimana kita bisa bersaing dengan semua yang ‘gratis’ itu? Contoh yang bagus datang dari Nettwork Records, perusahaan rekaman Canada yang sedang berkembang. Avril Lavigne, Dido dan Saran McLachlan adalah beberapa artis yang mereka lahirkan. Mereka menilai kunci sukses industri yang distribusinya dikendalikan consumer, adalah nilai emosi pengalaman bermusik. Maka solusi untuk masalah properti intelektual itu bukan dengan meredam arus teknologi, tetapi dengan memahami teknologi mana yang digunakan consumer, kemudian mencari cara kreatif untuk menjadikan musik bagian dari pengalaman. Misalnya jika anak-anak mendengarkan musik sambil memainkan video game, maka Nettwork akan tersedia di dalamnya.
Kini semakin banyak artis yang memahami bahwa mereka tidak perlu mengendalikan kuantitas bit lagunya jika mereka dapat menyediakan proporsi nilai superior bagi customer. Karena konten gratis akan tetap ada, para artis harus memberikan produk yang lebih baik dari ‘gratis’ bagi calon customer, produk yang menyediakan lebih banyak nilai dibanding yang dapat diperoleh customer dari sumber ilegal.
Jadi, era peer production sudah pasti akan datang. Maka yang terbaik untuk anda lakukan adalah segera bertindak untuk berpartisipasi dalam membangun bisnis yang baru, dengan bergabung dalam komunitas inovator baru. Dan dengan kecepatan pergerakan komunitas ini, sekarang-lah saat yang tepat untuk bertindak!
Enterprise 2.0 – Memanfaatkan Kekuatan Wikinomics
Novartis adalah sebuah perusahaan farmasi Swiss. Pada awal 2007 Novartis merilis data mentahnya ke internet dalam upaya mengungkapkan dasar genetika diabetes tipe 2, dengan tujuan untuk memformulasikan obatnya. Dengan demikian Novartis dapat mempercepat dan memangkas biaya aktivitas litbangnya. Sementara itu niat baik dan hubungan erat dengan komunitas riset diabetes yang dipupuk Novartis akan memberikan keunggulan dibanding pesaingnya. Karena, jika seorang peneliti independen memiliki hasil yang akan membantu pengobatan diabetes, ia toh akhirnya akan kembali ke Novartis untuk berkolaborasi karena laboratorium akademik tidak dapat melakukan pengembangan riset.
Novartis adalah model perusahaan kolaboratif yang disebut penulis sebagai Enterprise 2.0, yaitu yang menerapkan empat prinsip:
#1 - Keterbukaan
Titik awal bagi setiap pemimpin dalam menggunakan teknologi kolaboratif baru adalah mengalaminya secara pribadi. Bergabunglah pada Facebook, MySpace, mengedit Wikipedia atau membuat klip video untuk YouTube. Rasakan pengalaman anda. Lalu mulailah proses perencanaan untuk mengaplikasikan ideagora ke dalam bisnis anda. Namun begitu anda memutuskan untuk bersikap terbuka, anda harus bersiap dengan konsekuensinya. Ingatlah bahwa mengabaikan isu negatif di blogosphere dapat mematikan bisnis anda. Sekali anda memutuskan terbuka, anda harus tetap terbuka, termasuk juga bila perusahaan anda melakukan kesalahan, mintalah maaf secara terbuka. Ini lebih baik daripada mengelak.
#2 - Peering
Anda dapat membiarkan bakat-bakat dari luar untuk menciptakan inovasi tanpa batas bagi bisnis anda, namun anda tetap harus meluangkan banyak waktu untuk mengkoordinasi dan mengintegrasi karya-karya mereka dengan baik. Apabila tidak, kontributor akan kecewa dan tidak akan berpartisipasi lagi, atau nilai yang mereka hasilkan tidak mendukung sukses bisnis anda.
#3 - Berbagi
Saling berbagi berarti memangkas biaya, membangun komunitas, mempercepat penemuan, dan mengerahkan semua daya upaya.
#4 - Bertindak global
Selain perusahaan, kini semakin banyak jumlah keluarga kaya Amerika yang memanfaatkan situs semacam Elance untuk meng-outsource-kan pekerjaan pribadi kepada virtual assistant di Inida, Cina dan Bangladesh. Pekerjaan seperti membuat label alamat untuk undangan perkawinan, mencari harga bagus untuk hotel, arsitektur lansekap, dll dengan biaya hanya sepersekian dari biaya di Amerika.
Jadi bagaimana para pebisnis bisa menerapkan prinsip wikinomics ke dalam bisnis mereka? Kolaborasi massal adalah sebuah inovasi desain dan produksi, dan perusahaan harus belajar bagaimana beroperasi di lingkungan baru ini dengan cara:
- Dapatkan petunjuk dari pengguna utama anda
- Membangun masa yang besar
- Menyediakan infrastruktur bagi kolaborasi
- Luangkan waktu untuk mencapai struktur dan tata kelola yang tepat
- Pastikan semua partisipan dapat memanfaatkan nilai yang sama
- Taati norma-norma komunitas
- Biarkan proses berjalan
- Jangan kehilangan objektif bisnis anda
- Kolaborasi diawali secara internal
- Menemukan kepemimpinan internal bagi perubahan
- Asahlah pikiran kolaboratif anda
Jadi...sudah siapkah anda untuk menyongsong dunia baru ini, wikinomics?
informatif nih, tapi [panjang amat bukufandanya,biasanya singkat-singkat, tapi walau panjang saya adalah pembaca yang setia.
ReplyDeleteSenengnya dapat informasi yg bermanfaat,terus bagi ilmunya ya mbak.. (eh,bener mbak to?)
ReplyDeletemau beli nih...
ReplyDeletedimana ya...???