Tuesday, July 7, 2009

The Ideavirus – Kiat Menjual Tanpa Memasarkan

Hari gini mau jualan tanpa memasarkan? Ide gila siapa ini? OK, anda boleh menyebutnya ide gila, karena memang pemasaran dan iklan adalah jantung sebuah bisnis. Tapi Seth Godin memiliki pemikiran yang berbeda. Kita bisa tetap menjual tanpa pemasaran, yaitu dengan menyebarkan ide...

----

Dalam buku The Ideavirus yang ia tulis, Seth Godin memaparkan pemikirannya bahwa ‘virus ide’ atau dari konsumen ke konsumen adalah penyebaran informasi yang paling efektif, yang dapat digunakan semua bisnis untuk dapat sukses tanpa harus berurusan lagi dengan cara pemasaran tradisional.

Apa Itu Virus Ide?

Di sepanjang abad pertama dalam sejarah AS, kekayaan dicapai melalui pertanian. Siapa yang mempunyai tanah paling luas dan menjual kedelai dengan harga tinggi akan menjadi kaya. Abad kedua, orang mulai berpaling pada pabrik. Siapa yang menghasilkan produk yang terpajang di semua supermarket besar akan dibilang sukses. Bagaimana dengan abad ke-3 (jaman ini)? Apa yang dapat membuat kita kaya? Jawabnya: IDE. Nah, untuk membuat kita kaya, ide harus dilepaskan, agar ia bergerak, berkembang dan akhirnya menulari semua orang yang disentuhnya, yang bila dikendalikan dengan baik untuk mencapai pasar yang menjadi targetnya, akan meledak dan menjadi...VIRUS IDE.

Mengapa Virus Ide?

  • Hubungan antar manusia kini jauh lebih luas. Internet membuat hubungan kita lebih cepat, luas dan sering.
  • Kecenderungan manusia untuk mengetahui hal-hal terbaru dan menjadi yang terdepan (membuat tren).
  • Pemasaran tradisional tidak efektif karena sering kurang tepat sasaran dan mahal. Misalnya produk tertentu yang iklannya tersebar dimana-mana belum tentu yang dibutuhkan orang yang melihat.
  • Untuk bisa sukses, produk anda harus menjadi yang paling dikenal. Virus ide-lah yang dapat membantu anda mewujudkannya. Contoh: Kalau anda ingin makan nasi pecel, kemana anda akan masuk: kedai A yang harganya lebih murah, tapi sepi? Atau kedai B yang lebih mahal tapi antreannya sampai 2 meter panjangnya? Pasti anda berpikir, wah..pasti enak pecel di kedai B, sampai ngantre-ngantre kayak gitu! Jadi, apa yang mempengaruhi pembelian anda? Bukan pecelnya, tapi pengalamannya. Atau ide akan sebuah pengalaman!

Apa Beda Word of Mouth dan Virus Ide?

Word of mouth menyebar lebih lambat karena hanya beredar dari teman ke teman, ia juga lebih cepat menghilang karena jumlah orang yang berpartisipasi lebih sedikit. Sedang virus ide menyebar lebih cepat dan jauh, dan karenanya bukannya melambat pertambahannya, namun justru semakin berkembang.

Bagaimana Melepaskan Virus Ide?

Jika anda baru membuka kedai eskrim, dan semua orang di kota anda memberitahu 10 orang temannya tentang kedai anda, lalu hari berikutnya ada antrean mengular di depan pintu kedai anda, maka virus ide anda telah sukses. Masalahnya, semudah itukah menularkan virus ide?

Unsur utama atau inti dalam virus ide, tentu saja adalah Penyebar Virus. Ia haruslah orang yang memiliki kredibilitas sehingga ketika ia berbicara kepada 10 atau 100 orang lain, mereka mempercayainya. Ada 2 macam Penyebar Virus:

  1. Penyebar Virus Sembarang – orang yang menyebarkan virus demi mendapat imbalan. Termasuk di dalamnya agen asuransi, anggota MLM, anggota affiliate dari Amazon, dsb. Uang adalah motivasi mereka.
  2. Penyebar Virus Kuat – orang-orang yang gaya hidupnya menjadi panutan banyak orang. Tipe ini tidak mendapat imbalan atau perintah, tapi biasanya justru merupakan penyebar virus yang amat kuat pengaruhnya. Contoh: potongan rambut Demi Moore ketika tampil di film ‘Ghost’, menyebabkan banyak cewek cepat-cepat pergi ke salon untuk mengganti hair style mereka.

Adakalanya Penyebar Virus Sembarang tiba-tiba menjadi Penyebar Virus Kuat, yakni saat seseorang yang mendapat imbalan untuk menyebarkan ide melalui suatu media, katakanlah blog, lalu banyak orang membaca dan menyukai ulasan orang tsb.

Bagi pemilik usaha yang ingin menggunakan ‘jasa’ Penyebar Virus Sembarang, ada beberapa tips berguna untuk mengoptimalkan hasilnya,

  1. Buatlah janji-janji yang muluk, misalnya kesempatan untuk mengubah gaya hidup atau memberikan penghargaan tertentu.
  2. Tunjukkan pada mereka cara meningkatkan volume
  3. Gambarkan jalur yang bisa dicapai, dengan menunjukkan bahwa ada cara bagi mereka untuk mengambil keuntungan dari petualangan ini.
  4. Saat satu orang sukses, beritahu lainnya.
  5. Berikan orang yang sukses itu kiat untuk menunjukkan pada orang yang bukan penyebar virus bahwa cara itu berhasil.

Bagaimana Menangani Virus Jelek

Semua bisnis tidak lepas dari kesalahan. Saat kesalahan itu terungkap publik (virus jelek), cara terbaik untuk menangani dan memperbaikinya adalah bukan dengan memeranginya, atau tutup mulut berharap publik kelak akan tahu bahwa hal itu tidak benar (yang akan mendatangkan kerugian selama penurunan penjualan). Tetapi justru dengan menyebarkan virus lain yang membiarkan publik merasakan pengalaman positif ketika memakai produk anda, atau yang disebut Godin sebagai mengisi kevakuman yang ada. Contoh: saat sebuah merek mobil ‘X’ ditengarai mesinnya berbunyi keras, anda bisa mengadakan acara ‘Jalan-Jalan Gratis Bersama X’. Dengan mengajak orang berkendara dengan mobil itu, mereka akan mengalami sendiri bahwa ternyata mesinnya berbunyi halus.

Apa Yang Menentukan Penyebaran Virus Ide Anda?

  1. Berapa banyak orang yang mengetahui tentang produk anda sebelum penyebaran dimulai?
  2. Kelancaran penyebaran, dengan membuat virus itu mudah menyebar. Contoh pada e-business, dengan membubuhkan kalimat ‘Klik di sini untuk mengirim artikel ini pada teman’.
  3. Mengubah sesuatu yang bersifat coba-coba menjadi tetap.
  4. Tak perlu ditekankan lagi, bahwa di masa ini penggunaan internet memberi dampak hebat pada penyebaran virus ide.

Bagaimana Meramu Virus Ide Untuk Bisnis Anda?

5 hal yang harus diperhatikan:

Keuntungan dari segi reputasi bagi Penyebar Virus Kuat karena merekomendasikan suatu virus - Penyebar Virus Kuat memang tak dapat disuap, namun mereka mungkin termotivasi untuk terlihat pintar/up to date di mata orang lain, atau ingin membuat orang lain senang.

Keuntungan dari segi egoisme untuk Penyebar Virus Sembarang karena merekomendasikan virus – Amazon adalah penyedia program afiliasi yang mudah untuk diikuti, dengan skema komisi yang sederhana, dan dukungan prosedur dan tools yang sangat membantu Penyebar Virusnya.

Kelancaran dalam membagi virus itu dengan seorang teman – buatlah agar Penyebar Virus anda mudah dan otomatis dalam melakukan penyebarannya.

Daya penguat yang digunakan untuk menyebarkan kabar dari mulut ke mulut yang positif – Keberhasilan Penyebar Virus untuk mempengaruhi orang lain akan memperkuat virus ide itu tanpa mengeluarkan biaya tambahan.

Frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok – Temukan di mana sebuah kelompok tingkat interaksinya paling tinggi, maka disitulah kecepatan virus ide anda akan meningkat drastis. Misalnya produk anda adalah pakaian olahraga, membagikan topi gratis dengan logo anda pada sebuah turnamen akan memperkuat pesan atau ide anda.

Contoh Penyebaran Virus Ide Dalam Kehidupan Masa Kini:

Setelah membaca buku ini, inilah contoh cara penyebaran virus ide dalam era sekarang ini.

  1. Paid review di blog (misalnya Alcnect Computer yang sedang mengadakan kontes bagi para blogger untuk mereview produk mereka. Anda sebetulnya adalah para penyebar virus loh!).
  2. Konsep yang diusung oleh Amazon.com, yang memungkinkan konsumen mereview produk yang sudah dibelinya, dan dipakai sebagai acuan bagi calon konsumen lain.

Sebenarnya konsep ini memang sedang marak digunakan. Paling tidak, sekarang kita tahu alasan dibalik penggunaan konsep ini, bagaimana sesungguhnya konsep ini bekerja, dan bagaimana dampaknya dalam persaingan bisnis.

Kesimpulannya, cara marketing yang agresif kini dituntut untuk dapat memenangkan kompetisi. Iklan dan promosi yang pasif kurang efektif karena dunia sudah makin crowded. Bagaimana dengan bisnis anda? Sudahkah anda menerapkan virus ide untuk memenangkan persaingan?

Judul : The Ideavirus
Pengarang : Seth Godin
Penerbit : BIP, 2006
Halaman : 262
Harga : Rp 46.000,-


26 comments:

  1. hohohoho...mengandalkan kemampuan komunikasi ya mbak, lagi mau usaha jualan buku neh :P

    ReplyDelete
  2. emh... ga tau mau coment apa...

    ReplyDelete
  3. Hmmm mbak Fanda
    Iam come back again
    diterima gak?? he..he

    Baru tahu yang namanya Virus Ide
    kalo virus itu biasanya selalu menimbulkan masalah dan penyakit
    tapi buat virus Ide gak semuanya jadi buruk ya..

    ReplyDelete
  4. Very nice sharing .....
    Virus ide ya ?.
    Betul sekali virus ide amat sangat dahsyat pengaruhnya dan menurut ilmu "memetika " , virus tersebut tidak mati ... ia akan selalu tumbuh dan berkembang dalam alam bawah sadar kita begitu ia ditanamkan.
    salah satu yang berhasil menanamkan virus ini contohnya adalah "cocacola" .... virus yang ditanamkannya adalah " kapan saja dimana saja ".
    Ujung dari kata-kata tersebut yang menyembul dari alam bawah sadar hampir semua manusia di dunia adalah "coca cola ".

    sekali lagi very nice sharing.

    ReplyDelete
  5. mampir dulu komenya nati aja ya

    ReplyDelete
  6. Virus ide, hm.....boleh juga. Nice posting mbak Fanda.

    ReplyDelete
  7. Seth Godin ternyata bikin buku yah? perlu dibaca nih, thanks reviewnya :)

    ReplyDelete
  8. Mbak, saya gi mo usaha, gimana caranya biar banyak yang nyumbang buku untuk perpus saya nanti :)kayaknya, saya juga harus woro-woro di blog ;)

    Makasih yah idenya. Akhirnya, terbaca juga tengah hari ini. :)

    ReplyDelete
  9. ulasan yg panjang lebar. bikin aku melongo.

    ReplyDelete
  10. Ini Blognya Fanda ya ?
    Kayaknya bukan deh.....

    Fanda dulu Rumahnya gak kaya gini.
    Kamu bukan fanda ya?

    Fanda orangnya gak pernah mandi,....
    Sedang kamu wangi.

    Dia kan kutu buka,...
    jadi mandi urusan nomer seratus.
    Makan juga gak keurus,
    Paling banter makan Chiki. Makanya badannya kurus.

    Kamu bukan Fanda ya ???
    Kalu kamu Fanda Tau pacarnya JENGSRI Gak ?

    Aku fansnya Fanda.
    Aku takut salah masuk.

    Kenapa ?
    Maksudnya kenapa aku ngefans ama dia?

    Ya...karena aku juga jarang mandi.
    Ngapain mandi kalau aku udah laku...
    he..he...he..he...

    Kayaknya aku kena Virus nih...
    Virus jelek apa bagus sih?
    Mau nanya Jengsri ahhhh.

    ReplyDelete
  11. yang nulis lagi bikin firus juga gak ya... hehehehe salama kenal saking wong banjarnegara gentansari

    ReplyDelete
  12. serem ya mbak fanda
    virus dimana2 sekarang

    ReplyDelete
  13. mampir sore aja dulu komennya besok boleh ya Fanda ya...

    ReplyDelete
  14. wah... keren banget tuh buku.. jadi pengin tau lebih banyak isinya nih...

    ReplyDelete
  15. wah yang komen pake anonymous takut tuh dikenali.. soalnya lagi kena virus.. we..ke..ke...

    ReplyDelete
  16. mau jualan tampa pemasaran ???? capeee dueeehhhxxxx :D

    wah emang kalau gak pintar2 nyari cara baru, orang yang jualan pada gulung tikar ...

    ReplyDelete
  17. wah buku menarik nih...marketing itu seni.

    ReplyDelete
  18. Makin terbukti kalau selera bacaan mbak Fanda sangat beragam, gak kayak aku hehehe...
    Kiat menjual tanpa memasarkan yg telah diuraikan mbak Fanda bagus lho.
    Nice post ! (spt biasa lah... hehehe)

    ReplyDelete
  19. Dapat tambahan pelajaran marketing neh.... sip mbak...ntar siang cari bukunya ah...

    ReplyDelete
  20. Bukunya keren... ulasannya mantap...

    ReplyDelete
  21. biarpun ga bergerak di bidang bisnis, pengetahuan yg kita dapat dari sini bisa diterapkan secara luas. Bagus!

    ReplyDelete
  22. Assalamualaikum,
    Bagus juga mbak bukunya n g hanya tuk bisnis deh,bisa juga buat nulis, da yang gratis g mbak, he2 :P

    ReplyDelete
  23. duuuh.....ada koment diatas yg bikin gw takut nih..kacau...


    mbak fanda..........semangaaat!!!

    ReplyDelete
  24. bedanya ma tipping point?

    ReplyDelete
  25. Wah salud ama mbak Fanda.koleksi buku2nya lumayan bagus.Maju terus mbak..!Karya mbak memang top banget.Thank you very useful for me.!

    ReplyDelete