Wednesday, August 8, 2012

Aliens on Vacation


“Jika aku bisa menyediakan tempat di mana beragam spesies dapat berkumpul dalam damai, maka itulah hadiah terbaik yang bisa kuberikan bagi kosmos ini.”

Selamat datang di Penginapan Antargalaksi! Sesuai dengan namanya, penginapan ini menerima pengunjung beragam spesies dari seantero galaksi. Makhluk-makhluk yang biasa kita sebut alien itu senang berlibur di planet kecil yang kita cintai ini, Bumi! Demi keselamatan mereka, para turis ini—demikian sebutan mereka—akan dipakaikan penyamaran mirip manusia sehingga mereka bisa berjalan-jalan di Bumi dan merasakan hidup di peradaban manusia. Penginapan ini dimiliki dan dikelola oleh seorang wanita eksentrik paruh baya selama empat puluh tahun, yang membuatnya tidak disenangi oleh penduduk setempat dan sang sheriff, karena penginapannya selalu berisi ‘orang-orang’ yang berpakaian dan bertingkah aneh-aneh.

Ke sanalah David aka Scrub akan menghabiskan dua bulan liburan musim panasnya kali ini. Scrub adalah seorang remaja cowok biasa yang canggung menghadapi cewek, dan sedang berjuang untuk masuk ke tim utama basket di sekolahnya meski tubuhnya..hmm…maaf..pendek. Ia menatap liburannya dengan muram, merasa ‘dibuang’ ke kota kecil yang tidak menarik, mendapati penginapan nyentrik milik Grandma-nya yang juga nyentrik, tak mendapati koneksi internet atau televisi di kamarnya, dan harus menyantap hidangan favorit Grandma berupa tahu, labu, beras merah, dan jamur…yucks!! Dan belum-belum ia sudah berkanalan dengan sheriff galak, pria linglung aneh berkulit kelabu dan cewek yang suka memotret sembunyi-sembunyi. Bisakah kau bayangkan prospek liburan musim panas Scrub?

Namun setelah berjalannya waktu, ternyata Scrub mulai bisa terbiasa dan malah menikmati pengalamannya. Ia menjadi asisten Grandma khusus untuk penyambutan para alien yang datang lewat transporter, dan ia juga yang dengan kreatifitasnya bertanggung jawab menyulap para alien yang berbentuk aneh itu menjadi mirip manusia normal…yah..sedikit mirip lah.. Sampai Scrub berkenalan (akhirnya) dengan si cewek bertopi kuning yang suka memotret itu. Ternyata si cewek bernama Amy ini lumayan cantik dengan bintik-bintik di hidungnya, dan dengan kecerdasannya, terutama yang menyangkut fiksi ilmiah. Singkat kata, oh…Scrub pun jadi mulai jatuh cinta pada Amy. Tampaknya, liburan init oh akan menyenangkan juga kok bagi Scrub….

Eh tapi tunggu dulu! Menangani sekian banyak ‘turis’ alien ternyata tak segampang yang kau pikirkan, terlebih karena tak boleh seorang pun tahu bahwa para turis itu adalah alien. Kau tahu sendiri kan, bagaimana masyarakat akan heboh kalau mengetahui ada alien berada dekat dengan mereka. Dan terutama, mereka harus menutupinya dari sherif Tate yang sudah gatal ingin menutup bisnis Grandma selamanya. Yah…Scrub merasakan sendiri betapa sulitnya memikul tanggung jawab untuk melindungi rahasia itu sekaligus melakukan pedekate pada Amy. Ugh…kenapa Scrub terus saja melakukan hal-hal bodoh yang membuat Amy mungkin sebal padanya, padahal yang ia inginkan cuma satu…yaitu mencium Amy; selama hidupnya Scrub belum pernah mencium cewek lho!...

Kurasa kau akan dapat menebak isi buku ini selanjutnya. Pasti akan ada hal-hal yang salah, dan ketika Scrub hendak melakukan sesuatu yang penting, semuanya malah berantakan. Si ‘jahat’ nampaknya akan menang, dan si ‘baik’ tak mampu melakukan apa-apa, sampai di saat terdesak tiba-tiba muncul ide cemerlang. Yeah…seperti itu jugalah cerita ini akan mengalir, namun tetap saja, aku mengacungkan jempol pada Clete Barrett Smith—jangan pernah meremehkan penulis yang tak pernah kau dengar sebelumnya!—yang bisa merenda cerita dengan manisnya. Ia mampu menggabungkan unsur kocak, seru, percik-percik cinta :), dan nilai-nilai kemanusiaan menjadi satu kesatuan kisah yang enak untuk dinikmati. Tidak kekanak-kanakan, tidak picisan, alurnya pas, dan meski ceritanya jelas tak masuk akal, namun kau tak akan merasakannya, sama seperti Scrub yang langsung bisa beradaptasi dengan semua keanehan di Penginapan Antargalaksi. Seolah bertemu dengan alien adalah hal paling biasa yang pernah kau alami!

Tapi kurasa hal paling hebat dari buku ini adalah kau akan sempat menemukan sebuah nilai moral yang terbungkus dalam kisah ringan ini, yaitu tentang memperlakukan sesama, meski mereka berbeda dengan kita. Berbeda bukan berarti mereka tidak baik, apalagi jahat. Yang perlu kita lakukan pertama-tama adalah menyambut mereka dengan tangan terbuka, memperlakukan mereka sama dengan kita memperlakukan teman-teman kita, maka mereka pun akan menjadi teman kita.

Aku juga senang pada bagaimana Grandma memperlakukan Scrub. Remaja seusianya ingin diperlakukan dengan serius—tidak disepelekan karena ‘masih kecil, ingin dipercaya untuk melakukan suatu tugas, dan dipuji ketika ia melakukan tugas dengan baik. Dan yang terpenting, perasaan dicintai, berikan semuanya itu, maka si anak akan menjadi anak yang baik dan berbakti pada orang tua.

Akhirnya, aku cuma ingin bilang, tak banyak novel remaja yang membuatku tersentuh, dan novel ini adalah salah satunya. Empat planet untuk Scrub dkk! :)

Judul: Aliens on Vacation (terjemahan: Liburan Para Alien)
Penulis: Clete Barrett Smith
Penerjemah: Justine Tedjasukmana
Editor: Fenty Nadia
Penerbit: Atria
Terbit: Juni 2012
Tebal: 310 hlm

1 comment: