Api. Apa yang langsung muncul di kepala anda ketika mendengar satu kata ini? Bagiku, api melambangkan panas, menghanguskan, memusnahkan, sakit (kalau kena luka bakar), dan mematikan. Mungkin satu kata ini bisa mewakili semuanya: bencana. Bukankah kebakaran itu sebuah bencana?
Namun aku cukup tertarik ketika aku melihat judul buku ini di atas warna biru muda dan kuning tua bergelung-gelung, yang menggambarkan api dan asap pada cover buku ini. Pemuja Api? Bagaimana api yang mematikan dan membawa bencana itu bisa dipuja? Blue Smoke, yang merupakan judul asli buku karangan Nora Roberts ini malah semakin memberi rasa yang bertentangan: Blue Smoke. Judul itu membuat asap yang berasal dari api-api seolah-olah indah dan menenangkan. Padahal kalau kita menghirup terlalu banyak asap, bukankah kita bisa kekurangan O2 dan akhirnya pingsan atau bahkan mati?
Nora membuka wawasan baru pada kita, bahwa ada orang di luar sana yang benar-benar memuja api. Api bagi mereka, adalah keindahan fenomena yang mengagumkan dan bahkan nyaris memiliki 'nyawa'. Hal itu tersaji dengan indah pada prolog buku ini. Satu setengah halaman dihabiskan Nora untuk menulis bagaimana keindahan api yang berkobar itu dipuja dan dinikmati oleh seorang tokoh dalam kisah ini. Siapa dia?...
Reena, panggilan Catarina Hale adalah seorang anak perempuan berdarah Italia yang dibesarkan dalam sebuah keluarga besar (khas Italia) pemilik restoran pizza warisan leluhur mereka bernama Sirico's. Pada usianya yang kesebelas, dunia Reena yang damai tiba-tiba disentakkan oleh sebuah kebakaran yang menghanguskan bangunan Sirico's yang letaknya persis di seberang rumah keluarga Hale. Dan Reena kebetulan merupakan saksi yang pertama kali melihat api itu mulai berkobar, sehingga sebuah keluarga yang menghuni lantai atas resto itu bisa terselamatkan nyawanya.
Berkat kebakaran itulah Reena mulai terpesona pada api. Aku kagum pada Nora Roberts yang dapat menggambarkan api dengan kata-kata yang indah. Berkat api jualah Reena berkenalan dengan profesi penyelidik kebakaran, seperti yang disandang oleh John Minger, sang inspektur polisi penyelidik kebakaran Sirico's itu. Saat itulah Reena menyaksikan bagaimana para pemadam kebakaran bekerja dalam suasana panas, pengap sekaligus lembab di dalam ruangan yang terbakar.
Penyelidikan John Minger ditambah kesaksian Reena membawa mereka pada kesimpulan bahwa Sirico's memang sengaja DI-bakar, bukannya TER-bakar. Tapi siapa pelakunya? Apa motifnya?
Ketika John Minger mengusut adakah orang yang membenci keluarga Hale, nama Joey Pastorelli tiba-tiba keluar dari mulut Reena. Keluarga Pastorelli adalah tetangga mereka, dan Joey, si badung yang satu sekolah dengan Reena pernah bertindak kasar pada Reena, yang kemungkinan akan berujung pada pemerkosaan jika adik lelaki Reena, Xander tak segera menolong sang adik. Atas laporan Reena dan Xander, ayah mereka Gibson, tentu saja mencak-mencak. Ia mengajak Reena ke rumah ayah Joey untuk mengadukan kelakuan Joey. Pastorelli tua tak terima, lalu terjadi adu mulut.
Beberapa hari kemudian, polisi menangkap Pastorelli tua dan membawanya pergi dengan mobil atas tuduhan membakar Sirico's. Sebuah pemandangan yang takkan pernah dilupakan oleh Gibson dan Reena adalah, ketika Joey sambil menangis meraung-raung, lari mengejar mobil polisi yang membawa ayahnya pergi itu...
Pengalaman dengan api dan kebakaran Sirico's itu menuntun Reena pada karier di kepolisian, untuk kemudian mengambil lisensi untuk menjadi penyelidik kebakaran. Rupanya, karakter mandiri, tegas dan berani yang ia warisi dari ayahnya membawa ia pada karier impiannya itu.
Dan api rupanya memang tak dapat menjauh dari hidup Reena sepenuhnya. Kasus pembakaran demi pembakaran sepertinya mengejar Reena, dan tiga orang kekasihnya berturut-turut menjadi korbannya. Hingga Reena berkenalan dengan seorang pria yang menjadi tetangga rumah mungilnya, Bo Goodnight, seorang pembuat furniture. Bo pria yang ramah, baik hati dan ringan tangan yang sudah bertahun-tahun mengagumi Reena dari jauh dan tak jua berhasil mengenalnya dari dekat. Bo pun segera menjadi favorit keluarga Reena.
Ketika cinta mulai bersemi, semakin banyak kasus pembakaran yang terjadi, dan sebuah petunjuk selalu ditinggalkan oleh seorang pelakunya. Petunjuk itu selalu berhubungan dengan Sirico. Itu berarti...pembakaran-pembakaran itu ditujukan kepada Reena dan keluarganya. Oleh siapa? Dan apakah Bo benar-benar akan menjadi kekasih Reena, atau satu korban lagi akan jatuh?
Wow,...membaca Pemuja Api ini memang seru dan tegang. Tak kusangka Nora Roberts yang biasanya piawai menulis kisah-kisah romantis, kini hadir dalam sebuah thriller yang enak dinikmati. Tak terlalu berksan 'gelap', tak terlalu cepat, sehingga masih sempat menebarkan keindahan api di sana-sini. Bagaimana? Apa pendapat anda tentang api? Apakah ia memang indah?
Judul buku: Pemuja Api (Blue Smoke)
Penulis: Nora Roberts
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 631 hlm
Terbit: 2010
Namun aku cukup tertarik ketika aku melihat judul buku ini di atas warna biru muda dan kuning tua bergelung-gelung, yang menggambarkan api dan asap pada cover buku ini. Pemuja Api? Bagaimana api yang mematikan dan membawa bencana itu bisa dipuja? Blue Smoke, yang merupakan judul asli buku karangan Nora Roberts ini malah semakin memberi rasa yang bertentangan: Blue Smoke. Judul itu membuat asap yang berasal dari api-api seolah-olah indah dan menenangkan. Padahal kalau kita menghirup terlalu banyak asap, bukankah kita bisa kekurangan O2 dan akhirnya pingsan atau bahkan mati?
Nora membuka wawasan baru pada kita, bahwa ada orang di luar sana yang benar-benar memuja api. Api bagi mereka, adalah keindahan fenomena yang mengagumkan dan bahkan nyaris memiliki 'nyawa'. Hal itu tersaji dengan indah pada prolog buku ini. Satu setengah halaman dihabiskan Nora untuk menulis bagaimana keindahan api yang berkobar itu dipuja dan dinikmati oleh seorang tokoh dalam kisah ini. Siapa dia?...
Reena, panggilan Catarina Hale adalah seorang anak perempuan berdarah Italia yang dibesarkan dalam sebuah keluarga besar (khas Italia) pemilik restoran pizza warisan leluhur mereka bernama Sirico's. Pada usianya yang kesebelas, dunia Reena yang damai tiba-tiba disentakkan oleh sebuah kebakaran yang menghanguskan bangunan Sirico's yang letaknya persis di seberang rumah keluarga Hale. Dan Reena kebetulan merupakan saksi yang pertama kali melihat api itu mulai berkobar, sehingga sebuah keluarga yang menghuni lantai atas resto itu bisa terselamatkan nyawanya.
Berkat kebakaran itulah Reena mulai terpesona pada api. Aku kagum pada Nora Roberts yang dapat menggambarkan api dengan kata-kata yang indah. Berkat api jualah Reena berkenalan dengan profesi penyelidik kebakaran, seperti yang disandang oleh John Minger, sang inspektur polisi penyelidik kebakaran Sirico's itu. Saat itulah Reena menyaksikan bagaimana para pemadam kebakaran bekerja dalam suasana panas, pengap sekaligus lembab di dalam ruangan yang terbakar.
Penyelidikan John Minger ditambah kesaksian Reena membawa mereka pada kesimpulan bahwa Sirico's memang sengaja DI-bakar, bukannya TER-bakar. Tapi siapa pelakunya? Apa motifnya?
Ketika John Minger mengusut adakah orang yang membenci keluarga Hale, nama Joey Pastorelli tiba-tiba keluar dari mulut Reena. Keluarga Pastorelli adalah tetangga mereka, dan Joey, si badung yang satu sekolah dengan Reena pernah bertindak kasar pada Reena, yang kemungkinan akan berujung pada pemerkosaan jika adik lelaki Reena, Xander tak segera menolong sang adik. Atas laporan Reena dan Xander, ayah mereka Gibson, tentu saja mencak-mencak. Ia mengajak Reena ke rumah ayah Joey untuk mengadukan kelakuan Joey. Pastorelli tua tak terima, lalu terjadi adu mulut.
Beberapa hari kemudian, polisi menangkap Pastorelli tua dan membawanya pergi dengan mobil atas tuduhan membakar Sirico's. Sebuah pemandangan yang takkan pernah dilupakan oleh Gibson dan Reena adalah, ketika Joey sambil menangis meraung-raung, lari mengejar mobil polisi yang membawa ayahnya pergi itu...
Pengalaman dengan api dan kebakaran Sirico's itu menuntun Reena pada karier di kepolisian, untuk kemudian mengambil lisensi untuk menjadi penyelidik kebakaran. Rupanya, karakter mandiri, tegas dan berani yang ia warisi dari ayahnya membawa ia pada karier impiannya itu.
Dan api rupanya memang tak dapat menjauh dari hidup Reena sepenuhnya. Kasus pembakaran demi pembakaran sepertinya mengejar Reena, dan tiga orang kekasihnya berturut-turut menjadi korbannya. Hingga Reena berkenalan dengan seorang pria yang menjadi tetangga rumah mungilnya, Bo Goodnight, seorang pembuat furniture. Bo pria yang ramah, baik hati dan ringan tangan yang sudah bertahun-tahun mengagumi Reena dari jauh dan tak jua berhasil mengenalnya dari dekat. Bo pun segera menjadi favorit keluarga Reena.
Ketika cinta mulai bersemi, semakin banyak kasus pembakaran yang terjadi, dan sebuah petunjuk selalu ditinggalkan oleh seorang pelakunya. Petunjuk itu selalu berhubungan dengan Sirico. Itu berarti...pembakaran-pembakaran itu ditujukan kepada Reena dan keluarganya. Oleh siapa? Dan apakah Bo benar-benar akan menjadi kekasih Reena, atau satu korban lagi akan jatuh?
Wow,...membaca Pemuja Api ini memang seru dan tegang. Tak kusangka Nora Roberts yang biasanya piawai menulis kisah-kisah romantis, kini hadir dalam sebuah thriller yang enak dinikmati. Tak terlalu berksan 'gelap', tak terlalu cepat, sehingga masih sempat menebarkan keindahan api di sana-sini. Bagaimana? Apa pendapat anda tentang api? Apakah ia memang indah?
Judul buku: Pemuja Api (Blue Smoke)
Penulis: Nora Roberts
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 631 hlm
Terbit: 2010
jadi pengen beli bukunya, ceritanya menarik ....
ReplyDeleteSelamat berhari libur mba' .....
wah hebat ya penulisnya biasa nulis , biasa nulis kisah romantis lalu menulis thriller, hebat bANGET
ReplyDeletekayaknya ceritanya cukup menarik, tapi aku dah lama gak baca novel, abis tebal banget ya novelnya..?
ReplyDeletehmmm... menarik nih, aku suka novel-novel thriller ^^
ReplyDelete(Maaf) izin mengamankan KELIMAAAX dulu. Boleh, kan?!
ReplyDeleteMusti ikutan beli ni buku.
kecuali kalau ada yang ngasih greatis
Mba Fanda emang pinter bikin resensi ya...salut deh baca bukunya bisa konsisten gini...hebat Mba
ReplyDeleteJadi suka baca Nora Robert ya mbak..? Selama ini aku baru baca 1 bukunya aja... ya yg dulu itu.. hehehe
ReplyDeleteHah...? 631 halaman..? Tebal banget mbak... Tapi resensinya keren banget tuh...
ReplyDeleteTanpa api, dunia ini begitu dingin bukan. Kapan-kapan akan saya cari buku Nora Robert yang ini Fan. Selamat siang sobat.
ReplyDeleteBuku yg menarik..salam kenal
ReplyDeleteAku pernah nonton filmnya dan baca resensi novelnya disini....
ReplyDeletewow, artikel ny berguna bgt nih sob.. cocok bgt bwt mnmbh wawasan ku seputar tema ini..
ReplyDeletesob, mengingt blog ni sngt bermanfaat bgt q.. tukeran link yok!!
link blog kamu sudah terpasang di blogku, link balik yach :) silahkan di liat di blogku!!
ntar pasang link ku dengan anchor text "Naruto Spoiler" yach,
dan jdi follower q juga y, siapa thu aja dgn kehadiran blogger se-hebat kamu, blog ku bisa
sedikit rame dan berwibawa gtu.he3
ntar secara berkala q bakal sering-2 silaturahmi kesini..
d tunggu kehdirannya yach :D
salam dari blogger indonesia setengah bule.he3
makasih..
wah review yang menarik neh jadi penasaran seberapa bagus ceritanya :) btw, BLOG PENGEMBANGAN DIRI sudah berganti wajah mbak fanda, mampir yah :D
ReplyDeletewah, seru jg tuh, lngsung nyari deh...
ReplyDeleteKeknya kalo dulu aku suka tuh macem harry P. dkk.. tapi sekarang gag lagi.. doyan baca yang happy ending neh hehehe...
ReplyDelete