Apa yang membuat Bill Gates dan The Beatles sukses? IQ tinggi? Bakat bawaan? Banyak orang yang IQ-nya tinggi, mungkin bahkan lebih tinggi dari Bill Gates. Banyak vokalis yang bersuara lebih bagus daripada John Lennon atau Paul McCartney. Tapi mengapa mereka jauh meninggalkan yang lain? Kesuksesan telah membuat mereka berada jauh, terpisah, di luar lingkaran sesamanya, atau yang kita sebut "outlier" (outlier is one that appears to deviate markedly from other members of the sample in which it occurs ~wikipedia).
Lewat buku ini Malcolm Gladwell akan membawa kita, aku dan anda, untuk menelusuri faktor-faktor yang melatarbelakangi kesuksesan seseorang. Tak seperti buku-buku motivasi lain yang hanya berisi tips dan trik serta teori-teori, Gladwell bercerita. Ia bercerita tentang orang-orang yang ia temui, ia wawancarai. Ia bercerita tentang riset yang pernah dilakukan orang. Pendeknya, membaca buku ini bak membaca memoar beberapa orang atau bahkan kisah thriller. Bedanya, di akhir cerita Gladwell akan memaparkan kesimpulannya tentang outlier. Menarik!
Ia mengawali dengan liga hoki di sekolah menengah Kanada. Observasi mengungkapkan bahwa mayoritas atlit hoki yang menanjak karirnya hingga ke liga utama adalah mereka yang lahir antara bulan Januari hingga Maret. Menarik bukan? Apakah ini omong-kosong tentang horoskop? Sama sekali bukan. Gladwell akan memaparkan betapa logisnya kesimpulan yang dapat diambil mengenai kesuksesan para pemain hoki itu.
Di bab selanjutnya, Gladwell mulai bercerita tentang orang-orang terkenal, seperti Bill Gates dan The Beatles. Menarik juga membaca bagaimana awal mula Gates dan The Beatles hingga menjadi amat sukses. Ternyata tak ada sulap atau mukjijat sama sekali. Seperti yang sedari dulu kita ketahui, bakat berpadu dengan banyak latihan akan membuahkan sukses. Practice makes perfect. Tapi, banyak anak yang sedari kecil berlatih, mereka juga tak kunjung menjadi sukses, mengapa?
Gladwell pun mengungkap sebuah prinsip kunci: 10.000 jam. Mengapa 10.000 jam? 10.000 jam untuk apa? Apakah 10.000 itu berlaku untuk semua bidang? Semuanya diceritakan dengan menarik oleh Gladwell. Namun di luar itu, ada lagi hal-hal yang jauh lebih penting daripada bakat dan 10.000 jam.
Kesempatan dan kebudayaan. Masih menggunakan contoh Bill Gates dan The Beatles, Gladwell akan menunjukkan bagaimana kesempatan memegang peranan penting akan sukses tidaknya kita. Konon di tahun berapa kita lahir amat mempengaruhi nasib masa depan kita. Bukankah kapan kita dilahirkan, tak mungkin kita ubah? Memang. Itulah menariknya, jadi…teruslah membaca...
Hal paling menarik di buku ini adalah ketika Gladwell memberikan contoh-contoh di mana warisan kebudayaan yang kita anut juga menentukan kesuksesan kita. Pernahkah anda mendengar tentang Korean Air? Tahukah anda bahwa dulu waktu bernama Korean Airlines, maskapai penerbangan ini pernah dinobatkan sebagai maskapai yang paling banyak "menjatuhkan" pesawat udaranya? Bukan prestasi yang bisa dibanggakan, bukan? Lalu bagaimana maskapai itu bisa berubah dengan drastis?
Di sini Gladwell dengan amat detail mengisahkan kronologi sebuah kecelakaan pesawat tertentu milik Korean Air. Membaca kisah Gladwell membuat kita merasa seolah menonton film tentang pesawat udara, atau bahkan seolah ikut berada di kokpit bersama pilot dan kru-nya. Untuk apa Gladwell susah-susah bercerita tentang kecelakaan pesawat udara? Tak lain dan tak bukan, ia ingin menunjukkan pada kita bagaimana sebuah warisan kebudayaan akan membuat hidup kita sangat berbeda.
Untuk menutup buku ini, Gladwell telah menyiapkan sebuah kejutan. Kejutan manis yang memberikan sentuhan personal pada sebuah buku psikologi. Gladwell akan membuat anda mulai berpikir tentang kehidupan anda. Anda akan mulai mendata semua fakta kehidupan anda, dan bagaimana semua peristiwa yang pernah terjadi, telah atau tidak atau akan mempengaruhi hidup anda. Namun yang jelas, pikiran anda akan lebih terbuka mengenai kesuksesan.
Kesuksesan ternyata bukanlah mitos. Tak ada orang yang dilahirkan begitu saja untuk menjadi sukses, bagaikan sulap. Ada banyak faktor yang akhirnya menghantarkannya menjadi sukses. Faktor-faktor itu bisa berasal dari dirinya sendiri, dari nenek moyangnya, atau dari hal-hal di luar seseorang yang tak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya.
Karena banyaknya faktor itu, kita bisa agak berbesar hati. Karena, itu berarti kalau kita tak memenuhi sebuah persyaratan, kita mungkin memiliki persyaratan lainnya, atau kita mampu menciptakannya sesuai kebutuhan kita. Nampaknya begitu mudah, padahal tidak.
Lalu pertanyaan terpentingnya... Bagaimana untuk menjadi sukses? Yang jelas, pertama-tama anda harus membaca buku ini dulu!
Yang jelas, Malcolm Gladwell telah berhasil mengajak pembacanya memandang suatu hal dengan cara pandang yang berbeda. Caranya menjabarkan tentang kesuksesan tak terkesan menggurui, dan dengan mengambil kasus-kasus kehidupan orang lain, membuat buku ini enak dibaca. Empat bintang untuk Malcolm Gladwell! Dan aku ingin segera membaca buku-bukunya yang lain…
Judul: Outliers: Rahasia Di Balik Sukses
Penulis: Malcolm Gladwell
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit: September 2009
Tebal: 339 hlm
Mbak, ini Non Fiksi yah?
ReplyDelete@Ine: yup, ini buku non fiksi, masuk psikologi kayaknya
ReplyDelete