Friday, August 19, 2011

[Bukan Review] Rangkuman Sejarah Filsafat dari Dunia Sophie 3

Ini adalah bagian terakhir dari rangkuman sejarah filsafat yang kubuat dari buku Dunia Sophie karya Jostein Gaarder. Anda bisa membaca lebih dahulu bagian 1 dan bagian 2 sebelum melanjutkan ke bagian terakhir ini. Di bagian ini kita akan mulai dari jaman Romantisme, kemudian menutupnya dengan filosofi jaman kita sekarang, termasuk teori Big Bang, yang dipercaya menjadi awal terciptanya alam semesta kita ini.



Romantisme



Era romantisme tiba pada akhir abad 18 hingga pertengahan abad 19. Ini adalah masa puisi, seni, ilmu pengetahuan, musik, selain filsafat. Inilah era di mana seniman bermain secara bebas dengan indra kesadarannya. Salah satu seniman besar di era ini adalah Beethoven, yang mengatakan bahwa musik mengungkapkan perasaan dan kerinduannya sendiri.



Tokoh-tokoh jaman ini antara lain Schelling (1775-1854). Baginya seluruh alam (realitas fisik dan jiwa) merupakan ungkapan satu yang mutlak/roh dunia. Roh dunia ada di alam sekaligus di pikiran manusia. Bagi Hegel (1770-1831) roh/akal dunia disamakan dengan perkataan manusia, karena hanya manusia yang mempunyai roh. Menurutnya kebenaran itu subyektif, tak ada kebenaran tertinggi di atas akal manusia. Dasar kesadaran/pemikiran manusia terus berubah dari generasi ke generasi, mengalir seperti sungai, pengetahuan manusia selalu berkembang dan maju



Soren Kirkegaard (1813) adalah tokoh berikutnya. Bagi Kirkegaard manusia adalah individu unik yang hanya sekali hidup. Menurutnya agama Kristen itu luar biasa sekaligus tidak irasional, kita hanya bisa mengatakan "ya" atau "tidak" sama sekali.



Agama dan pengetahuan bagi Kirkegaard bagaikan air dan api. Karenanya harus dibedakan pertanyaan filosofis dan teoritis mengenai "apakah Tuhan ada?" dengan hubungan individu itu sendiri dengan pertanyaan tersebut, yakni melalui iman. Hal-hal yang dapat kita ketahui melalui akal tidaklah penting. Untuk memahami Tuhan harus dengan iman.
"Jika aku dapat menangkap Tuhan secara obyektif, aku tidak akan percaya, tapi justru karena aku tidak dapat melakukan inilah, maka aku harus percaya. Jika aku ingin menjaga imanku, aku harus terus menerus berpegang teguh pada ketidakpastian obyktif, agar imanku tetap lestari." ~Soren Kirkegaard (credo quia absurdum = aku mempercayainya karena ia tidak rasional).
Yang penting bukan apakah agama Kristen itu benar, tapi apakah itu benar bagimu?



Tiga tahap kehidupan menurut Kirkegaard:



1. Estetika: hidup saat ini dan menikmati setiap kesempatan (budak nafsu), hidup di dunia indra, hanya memperhatikan apakah sesuatu menyenangkan atau membosankan.



2. Etika: bertindak memperhatikan moral, memilih untuk mempunyai pendapat tentang yang benar dan salah.



3. Religius: satu-satunya jalan menuju pengampunan.



Tokoh lainnya adalah Karl Marx yang seorang ahli sejarah, sosiolog dan ekonom. Menurutnya cara berpikir kita ditentukan faktor-faktor material. Yang dimaksudnya di sini adalah kekuatan ekonomi dalam masyarakat yang akhirnya mengubah sejarah.



Berikutnya ada Charles Darwin (1809-1883) yang terkenal dengan teori evolusi dalam bukunya: The Origin of Species. Menurut Darwin semua bentuk tanaman dan hewan diturunkan dari bentuk yang sudah ada, yang kemudian mengalami evolusi biologi. Evolusi adalah hasil seleksi alam, bukti terjadinya evolusi: simpanan fosil di lapisan bebatuan dan penyebaran geografis spesies makhluk hidup.



Beberapa hal yang ditemukan Darwin selama penyelidikannya di kepulauan Galapagos adalah bahwa individu dari satu spesies yang sama ternyata berbeda-beda di tiap wilayah. Alam menghasilkan banyak variasi. Ia menemukan bahwa evolusi terjadi karena seleksi alam dalam mempertahankan hidup. Bahan mentah evolusi kehidupan adalah variasi individu yang terus berkembang ditambah keturunan dalam jumlah besar. Daya dorongnya adalah seleksi alam.



Tahun 1871 Darwin menerbitkan karya berjudul The Descent of Man yang mengungkapkan bahwa manusia dan binatang berkembang dari nenek moyang yang sama.



Selanjutnya ada yang dinamakan Neo Darwinisme yang melengkapi teori Darwin. Teori ini mengatakan bahwa dasar kehidupan dan reproduksi adalah pembagian sel. Yaitu ketika sel terbelah menjadi 2 dengan faktor keturunan yang sama, biasa terjadi kesalahan-kesalahan kecil sehingga sel-sel itu tidak sama persis dengan induknya (mutasi). Mutasi ini bisa menyebabkan penyakit atau justru ciri positif tambahan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Akhirnya sel dengan ciri positif inilah yang akan berkembang biak sehingga satu spesies itu bisa menjadi bervariasi.



Lalu darimana asal sel primal yang pertama? Darwin membayangkan sebuah kolam kecil panas dengan segala macam garam, amoniak, fosfor, cahaya, panas, listrik dsb sehingga suatu senyawa protein dapat dibentuk secara kimiawi.



Kehidupan mungkin dimulai dengan cara seperti ini: Seluruh kehidupan di dunia terbentuk dari substansi yang sama yang bisa membelah diri jadi 2 bagian identik. Tata surya muncul 4,6 milyar tahun yang lalu, berupa massa bercahaya yang lambat laun mendingin. Kehidupan dimulai 3-4 milyar tahun lalu. Di bumi tak ada oksigen di atmosfer (untuk memungkinkan kehidupan). Dalam "kolam kecil panas" (baca: lautan) pernah terbentuk suatu makromolekul yang sangat rumit yang punya kemampuan luar biasa untuk membagi dirinya sendiri menjadi 2 bagian identik, lalu dimulailah evolusi. Sel itu ada yang mengalami transmutasi. Setelah ribuan tahun salah satu organisme bersel 1 kawin dengan yang bersel banyak, maka mulailah terjadi fotosintesis tanaman, yang mengakibatkan atmosfer mulai berisi oksigen.



Oksigen memungkinkan evolusi binatang yang dapat bernapas dengan paru-paru, sekaligus melindungi kehidupan dari radiasi kosmik yang berbahaya. Di lautan primal tadi amfibi mulai merangkak ke daratan. Dan setelah proses panjang miliaran tahun, proses panjang itu pada akhirnya sadar akan dirinya sendiri...



Tokoh yang tak kalah penting adalah Sigmund Freud (1856). Ia mengambil bagian neurologi dan mengembangkan psikoanalisis. Teori bawah sadar temuannya mengatakan bahwa terjadi ketegangan terus menerus antara manusia dan lingkungannya yang akhirnya menciptakan dorongan hati manusia. Tindakan kita tidak selalu dituntun oleh akal. Impuls irasional dapat menjadi ungkapan dorongan hati/kebutuhan yang mendasar, misalnya insting bayi untuk menyusu. Dalam psikoanalisis, kenangan lama tersimpan di benak kita, dan bisa membawa pengalaman traumatis ke alam bawah sadar.



Menurutnya ketika lahir kita memiliki "prinsip kesenangan" dalam diri yang disebut "id", yang kita bawa hingga dewasa, lalu kita belajar mengatur keinginan dan menyesuaikan diri dengan lingkungan (ego). Sementara sejak kecil kita dihadapkan pada tuntutan-tuntutan moral (superego). Sejak tahun 1920 psikoanalisis Freud berpengaruh langsung pada seni dan kesusteraan.



Filosof Jaman Kita




Dan akhirnya...tibalah kita pada jaman kita sendiri. Jaman ini ditandai dengan timbulnya fenomena new age, gaya hidup alternatif, mistisme. Hal-hal adialami seperti tarot, UFO, astrologi dll banyak digandrungi orang. Semua itu merupakan ESP (parapsikologi) yang termasuk telepati dan psikokinetik. Semua itu karena manusia butuh sesuatu yang berbeda untuk menghilangkan suasana monoton dalam hidup sehari-hari. Sebenarnya, mungkin kita sendiri bertanya-tanya, apa yang terjadi? Apakah para cenayang dan "medium" itu bohong belaka? Menilik dari teori Freud tentang alam bawah sadar, kita dapat menjadi medium alam bawah sadar kita karena manusia memiliki banya pengalaman dan kenangan bawah sadar.



Arah filsafat yang paling penting di abad 20 adalah ekofilosofi/ekosofi, yang dipelopori Arne Naess dari Norwegia. Banyak tokoh-tokoh yang menyumbangkan pemikirannya bagi kehidupan kita, 2 di antaranya:



Friederich Nietzsche
dari Jerman (1844-1900). Menurutnya kehidupan adalah imbangan berat bagi minat yang sangat kecil pada sejarah dan moralitas. "Jujurlah pada dunia. Jangan dengarkan mereka yang menawarkan padamu harapan-harapan adialamiah atau surga.", demikian katanya.



Selanjutnya ada tokoh pelopor tokoh eksistensialis: Jean-Paul Sartre (1905-1980) yang sering duduk-duduk di cafe dan bertemu sahabat wanitanya: Simone de Beauvoir. Sartre mengemukakan tentang esensi, yaitu sesuatu yang menjadi isi sesuatu (hakikat), keberadaan dari sesuatu. Manusia lahir tanpa esensi, dan harus menciptakannya sendiri, jadi mencari makna hidup tidaklah berguna.



Manusia merasa terasing dalam sebuah dunia tanpa makna. Ia dikutuk untuk bebas (ia tidak menciptakan diri, namun toh bebas), dan bertanggung jawab atas segala yang dilakukan untuk membuat pilihan-pilihan seumur hidupnya. Menurut Sartre kehidupan pasti punya arti, namun kita sendirilah yang harus menciptakannya.



Sahabatnya, Simone de Beauvoir menyumbangkan karyanya yang berjudul The Second Sex. Ia tak percaya adanya "sifat wanita" (selalu ada) atau "sifat pria" (mencari/meraih) pada manusia. Kita harus membebaskan diri dari prasangka itu.



Big Bang




Dan inilah teori paling anyar tentang terciptanya alam semesta kita, yaitu ledakan dahsyat (big bang) yang terjadi lima belas milyar tahun yang lalu. Inilah yang terjadi menurut perkiraan para ilmuwan..



Matahari adalah 1 dari 400 milyar bintang di galaksi Bima Sakti, sementara Bima Sakti sendiri merupakan salah satu dari kira-kira 100 milyar galaksi lainnya di alam semesta. Tidak ada galaksi yang tetap berada di tempat, semua saling menjauh dengan kecepatan luar biasa. Dengan kata lain alam semsesta ini terus menerus mengembang.



Lima belas milyar lalu semua substansi di alam raya menyatu dalam satu area yang relatif kecil, sangat-sangat padat sehingga gaya berat membuatnya sangat panas, sehingga akhirnya meledak. Itulah big bang, dan saat itu semua substansi terlempar ke seluruh penjuru dan lambat laun mendingin dan padat sehingga menjadi planet-planet dan bintang-bintang.



beginilah kira-kira saat big bang terjadi





Lalu apa yang akan terjadi selanjutnya? Ada dua teori: Pertama, suatu hari gaya berat akan menyebabkan alam raya menyusut lagi saat kekuatan dari big bang melemah. Hal ini akan menyebabkan ledakan ke dalam dan semua galaksi akan disatukan dalam satu nukleus padat lagi, atau..



Teori kedua mengatakan bahwa alam raya ini mengembang terus.



Lalu pertanyaannya...dari mana semua ini dimulai?



Bagi Kristen, big bang adalah saat penciptaan yang sesungguhnya >> "Jadilah terang.." (Kej 1:3).





Apakah alam semesta mengembang terus atau mengembang-menyusut dalam suatu siklus?



Apakah ia telah ada selalu ada atau tiba-tiba muncul dari ketiadaan?



...Tak ada yang tahu... dan selamanya hal itu akan menjadi misteri....




Sekian rangkuman sejarah filsafat yang kuambil dari buku Dunia Sophie. ini Aku amat bersyukur bahwa Jostein Gaarder menulis buku ini, yang membuka wawasanku tentang dunia, alam semesta dan manusia, dan yang pasti tentang Dia Sang Pencipta segalanya. Rangkuman ini aku buat untuk mengumpulkan poin-poin penting di buku ini. Semoga rangkuman ini juga bermanfaat untuk anda, dan bila ada kesalahan atau ketidaksesuain filosofi atau fakta di rangkuman ini, silakan memberitahu saja, karena ini adalah apa yang berhasil aku pahami dari buku Dunia Sophie. Dan seperti para filosof jaman dulu, aku juga bisa salah, meski benar atau salah tetaplah sebuah proses untuk memahami…



Terima kasih.


No comments:

Post a Comment